PURWAKARTAPOST.CO.ID-Masih ingat dengan kakek usia 72 asal Desa Waluya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang, Jawabarat? yang viral lantaran memiliki nama yang sama dengan nama alat kelamin pria dalam bahasa Sunda yaitu “Kanjut”.
Seperti dikutip dari laman fans facebook Kang Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta ini langsung mengundah abah Kanjut ke rumah dinasnya di Jalan Ganda Negara Nomor 25 Purwakarta. Kang Dedi menulis saat bertemu Kanjut untuk pertama kalinya.
Kata “Kanjut” seolah tabu diucapkan karena dianggap sesuatu yang harus ditutupi. Padahal, dalam bahasa Sunda, istilah “Kanjut” sering dijumpai dalam kalimat.
Beberapa frase kalimat itu diantaranya “kanjut dina tarang” artinya pemalu, “kanjut dina punduk” artinya penakut, “kanjut kundang” artinya tempat menyimpan uang dan “ngetrukeun eusi kanjut” artinya mengawinkan anak bungsu.
Nah, kalau Abah yang satu ini memang asli bernama Kanjut, warga Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh tani.
Ketika lahir, Abah diberi nama Rasip, karena sering sakit-sakitan, oleh Wakil Narim diganti namanya menjadi Kanjut.
Ketika muda, Abah Kanjut merupakan seorang pesilat tangguh, bahkan dianggap jagoan di kampungnya, Tukang Bobok, Tukang Tarok.
Ketika bertemu dengan saya siang tadi di Rumah Dinas, Abah masih piawai memperlihatkan jurus-jurusnya.
Abah kini tinggal bersama Nenek yang ketika muda harus mendapatkannya dengan pertarungan sengit.
Abah memelihara 7 ekor domba dan saya menggantinya dengan domba bibit unggul agar untungnya lebih besar.
Abah ini memang luar biasa, bukan hanya namanya saja yang Kanjut, tetapi dia memang betul-betul laki-laki yang punya kanjut, artinya laki-laki yang punya nyali atau jantan, tetapi bukan pejantan.
Sejak pertama kali diposting Kamis (27/7/2017) siang tulisan Kang Dedi disukai oleh 3.936 pengguna facebook, 142 komentar dan 85 kali dibagikan.