Menu

Mode Gelap

Purwakarta · 14 Nov 2018 17:26 WIB ·

Dedi Mulyadi Sarankan Mantan Buruh Garmen yang di PHK Ikut Program PKH


 Dedi Mulyadi Sarankan Mantan Buruh Garmen yang di PHK Ikut Program PKH Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ketua Dewan Penasehat Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Dedi Mulyadi memiliki solusi untuk korban PHK pabrik garment di Purwakarta. Ribuan buruh dari PT Il Jin Sun dan PT Dada Indonesia yang kini menganggur segera diarahkan masuk Program Keluarga Harapan (PKH).

Program tersebut merupakan bagian dari langkah Departemen Sosial RI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kapasitas Dedi sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat akan digunakan untuk menjalin komunikasi dengan departemen tersebut.

“Kita segera berkomunikasi dengan pihak terkait agar para buruh ini masuk PKH. Mereka nanti menerima berbagai bantuan untuk peningkatan kesejahteraan,” kata Dedi di Purwakarta. Tepatnya, di sela audiensi bersama para buruh di Gedung Yudhistira, Jalan Gandanegara No 25, Rabu (14/10/2018).

Menurut Dedi, PHK dari perusahaan tidak boleh membuat roda kehidupan mereka terhenti. Dia berpandangan harus ada pendampingan dari stakeholder pemegang kebijakan. Hal ini penting karena PHK akan melahirkan masalah sosial baru yakni pengangguran.

“Hidup mereka gak boleh berhenti sampai di sini. Saya kira ini hanya soal proses saja. Ke depan, kita dorong agar kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Anak-anak para buruh itu menurut Dedi juga akan mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah daerah setempat. Biaya sekolah sampai pendidikan menengah atas akan ditanggung.

“Beban hidup mereka kan harus kita pikirkan juga. Ini tidak boleh menjadi batu sandungan bagi mereka. Artinya, negara harus hadir untuk menekan biaya hidup sehari-hari. Misalnya, ada beasiswa pendidikan sampai sekolah tingkat menengah,” ucapnya.

Masuk Kawasan Industri Baru

Selain itu, keterampilan kerja yang dimiliki mantan buruh tersebut harus kembali disalurkan ke dunia industri atau wirausaha mandiri. Partai Golkar Jawa Barat lanjut dia, berada di garda terdepan untuk mewujudkan ikhtiar tersebut.

“Ini butuh dorongan lagi. Parlemen harus bicara dan membantu menyediakan akses bagi para buruh untuk mendapatkan mesin jahit. Bisa juga nanti di salurkan ke kawasan industri baru,” katanya.

Dedi berujar tidak kurang dari 100 pabrik akan dibangun pada awal 2019. Menurut informasi, pabrik tersebut akan memulai operasionalnya pada Tahun 2020. Artinya, para buruh yang tidak berhasil meraih kesejahteraan di program PKH akan disalurkan melalui kanal industri baru.

“Kita lakukan pemantauan terhadap program PKH-nya. Kalau tidak berhasil, ada kawasan industri baru yang akan dibuka. Jadi, teman-teman buruh akan kita salurkan ke kawasan itu,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pendaftaran PPS di Purwakarta Mulai Dibuka Besok, KPU : Kami Akan Rekrut 576 Orang

1 Mei 2024 - 12:31 WIB

Jalan Penghubung dan 4 Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Panyindangan Sukatani Purwakarta 

25 April 2024 - 19:27 WIB

Yuk Catat Meter Listrik Secara Mandiri Lewat Fitur SWACAM Di Apliksasi New PLN Mobile

25 April 2024 - 13:30 WIB

Dihari Pertama Pendaftaran PPK Untuk Pilkada 2024, KPU Purwakarta Catat 152 Orang Sudah Daftar

23 April 2024 - 20:19 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

19 April 2024 - 15:32 WIB

KPU Purwakarta Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS

18 April 2024 - 15:37 WIB

Trending di Purwakarta