PURWAKARTAPOST.CO.ID-Saat tiba bulan Ramadhan ada banyak hal yang muncul dengan kekhasannya termasuk menu kuliner. Beberapa menu khas Ramadhan bahkan sangat identik dengan daerah asalnya, berikut ini ulasan tujuh menu khas Ramadhan asli Purwakarta.
1 Kolangkaling
Buah yang satu ini sangat khas saat Ramadhan tiba, Kolangkaling menjadi menu pelengkap untuk hidangan olahan buka puasa seperti kolak. Memang Kolangkaling menjadi menu umum di semua daerah, lantaran mudah ditemui di pasar-pasar tradisional dan menjadi sajian masyarakat saat Ramadhan.
Tapi sesungguhnya Kolangkaling merupakan buah khas asli Kabupaten Purwakarta. Pengrajin buah Kolangkaling bahkan berasal dari Purwakarta salah satunya dari Desa Cibuntu Kecamatan Wanayasa, Purwakarta. Setiap Ramadhan tiba beberapa warga setempat mengolah biji pohon Aren menjadi Kolangkaling siap saji saat Ramadhan.
2 Kolak
Menu khas yang juga khas saat Ramadhan adalah Kolak, orang Sunda menyebutnya ‘Kolek’. Yang khas dari Kolak adalah rasa santan dan manis gula merah dicampur lezatnya pisang rebus atau singkong dan kolangkaling. Biasanya Kolak siap makan banyak ditemui di tepi Jalan Kusumaatmadja saat Ramadhan tiba. Makanan ini konon menjadi salah satu sajian khas asli Purwakarta saat Ramadhan tiba.
3 Blewah
Buah yang satu ini memang paling cocok bila disantap bersama buah lainnya seperti Anggur atau Melon. Saat Ramadhan tiba Blewah menjadi salah satu buah khas yang banyak dijual. Saking khasnya buah ini mungkin akan melimpah pada saat bulan Ramadhan tiba. Tahukah kamu beberapa buah seperti Blewah, Timun Suri dan Semangka banyak ditanam petani di Desa Cirangkong Kecamatan Cibatu dan Desa Margaluyu Kecamatan Pasawahan.
4 Timun Suri
Mirip sama dengan buah Blewah, Timun Suri menjadi buah identik saat Ramadhan tiba. Saat Ramadhan beberapa orang dari luar atau asli Purwakarta banyak menjajakan buah ini.
Aroma khas Timun Suri menambah nafsu makan bertambah, khususnya mereka yang pecinta buah-buah segar. Aroma Timun Suri konon dapat membangkitkan semangat saat seharian berpuasa. Sama seperti Blewah buah ini juga banyak ditanam di Kecamatan Cibatu dan Pasawahan, Purwakarta.
5 Sop Buah
Menu khas Ramadhan si manis penuh vitamin yakni, Sop Buah. Sop buah memang tidak saja dijual saat Ramadhan, pasalnya saat hari-hari biasa Sop buah pun dijual. Namun ada satu khas yang membuat Sop buah masuk sebagai menu khas Ramadhan, yaitu rasa manis yang legit dan campuran rasa buah yang khas.
Saat menjelang waktu berbuka puasa banyak masyarakat mulai mencari menu khas yang manis, segar dan tentunya banyak vitamin. Pilihan itu jatuh pada Sop Buah. Tidak salah bila Sop Buah termasuk menu khas Ramadhan, dan jangan salah Sop Buah asli Purwakarta memiliki paduan rasa yang pas.
6 Sate Maranggi
Nah, menu yang satu ini sangat ikonik dengan daerah Kabupaten Purwakarta. Menu asli Kecamatan Plered dan banyak peminatnya ini semakin nikmat saat disantap di bulan Ramadhan. Bagi masyarakat Purwakarta tentu tidak meragukan kenikmatan Sate Maranggi, lihat dan coba saja Sate Maranggi Bungursari penikmatnya banyak bukan.
Saat menjelang bedug adzan Magrib mencium aroma Sate Maranggi seakan-akan sudah mendengar adzan Magrib. Makanya tidak salah bila menu Sate Maranggi menjadi menu khas saat Ramadhan.
7 Karedok
Makanan khas satu ini enak sekali disantap saat bareng teman buka bersana (BukBer). Di beberapa daerah Purwakarta rumah makan khas Sunda sangat banyak, makanya sata buka bareng teman menu khas yang tidak kalah ketinggalan adalah Karedok.
Karedok paling pas saat disantap bersama ikan bakar, tempe atau tahu goreng. Rasa khas Karedok yang segar dan menambah selera makan berasal dari aroma Kencur dan sayuran, sementara rasa gurih Karedok diperoleh dari kacang dan kerupuk tambahan. Saat Ramadhan tiba menu khas Purwakarta ini menjadi santap identik di bulan Ramadhan.
Selain tujuh menu khas tadi masih banyak lagi menu khas Ramadhan lainnya, tapi apapun menu makannya yang terpenting disantap setelah Adzan Magrib. Selamat berburu kuliner Khas Ramadhan.