PURWAKARTAPOST.CO.ID – Pencarian korban dihari kedua peristiwa tenggelamnya perahu di Bendungan Cirata, Kecamatan Maniis pada kamis (21/12/2017) kemarin belum membuahkan hasil.
Bahkan pencarian dinilai akan cukup sulit dilakukan jika jenazah nyangkut di kolam jaring apung (KJA). Meski demikian petugas terus berupaya untuk mencari korban enam korban tersebut.
“Mudah-mudahan enam korban tenggelam segera muncul ke permukaan. Hanya saja, dikhawatirkan jika saja korban ini tenggelam kemudian setelah beberapa jam jenazahnya keluar dari dasar danau, jenazahnya ini nyangkut atau tertahan di bawah KJA. Sehingga, itu akan menyulitkan pencarian,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta, Wahyu Wibisono di pinggiran Bendungan Cirata di Desa Tegal Datar, Jumat (22/12) dini hari.
Seperti diketahui, enam korban yang masih dalam pencarian yaitu bernama Erus (40), Iat (40), Siti Aisah (13) serta satu suami istri dan anak bernama Cicah (40), Dadang (50) dan Dudun (13).
Total, ada 21 orang di dua perahu yang berada disekitar lokasi kejadian. Perahu dengan 14 penumpang tenggelam.
“Informasi yang dihimpun di Desa Tegal Datar Kecamatan Maniis perahu kelebihan muatan,” kata dia.
Ia mengatakan, Wakapolda Jabar Brigjen Supratman sempat menyambangi lokasi kejadian. Polda Jabar juga sudah menurunkan Tim DVI untuk mengidentifikasi korban. Bahkan, pihaknya sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian jelang malam hari. Namun, pencarian nihil.
“Kami sempat mengecek kedalaman air menggunakan alat seadanya, di sekitar lokasi kejadian kedalamannya sekitar 50 meter dengan visibility yang terbatas,” kata Wibi sapaan akrabnya.
Sementara, Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Barat (Jabar), Harsono menjelaskan pencarian dihentikan sementara pada malam hari. Enam korban hilang kemungkinan besar meninggal dunia. Menghindari jenazah yang nyangkut di bawah KJA, pihaknya memungkinkan menerjunkan tim penyelam.
“Nanti kita lihat, yang pasti kami akan siapkan tim penyelam untuk memeriksa di dasar danau di sekitar lokasi kejadian,” ujar Harsono.