PURWAKARTAPOST.CO.ID-Aplikasi SEMAR atau Safety Emergency Medical Rescue milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta mirip layanan aplikasi ojek online dan taksi online yang ada di Jakarta.
Layanan aplikasi SEMAR dan layanan aplikasi online semisal Go Jek dan Uber berbeda layanan. Bila Go Jek dan Uber dikhususkan untuk mengantar atau menjemput pelanggan dan berbayar, layanan aplikasi SEMAR dikhususkan untuk antar jemput warga Purwakarta yang sakit dan gratis.
Setelah meluncurkan aplikasi layanan SEMAR, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan layanan online kesehatan tersebut sesungguhnya menjadikan Purwakarta bagian dari kabupaten yang menerapkan Smart City dengan kemudahan layanan online.
“Purwakarta Smart City atau Technopolis pemerintah melakukan pelayanan cepat, sama dengan cepatnya Gojek, taksi Uber. Ini terintegrasi dengan pembayaran tapi untuk SEMAR seluruhnya free. Kita memanfaatkan seluruh data kependudukan yang sudah online,” jelas Bupati Dedi, Senin (11/4/2016) di Gedung Kembar Jalan KK Singawinata.
Sementara ini Pemkab Purwakarta baru menyediakan 40 ambulance yang siap dipanggil melalui aplikasi SEMAR dalam 24 jam. Jumlah ambulance yang akan beroperasi dimungkinkan bertambah hingga 193 unit.
“Untuk sementara Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyediakan sebanyak 40 ambulance yang siaga selama 24 jam di setiap Puskesmas. Jumlah Ambulance ini akan terus bertambah secara bertahap mengingat Purwakarta memiliki 193 Desa dan Kelurahan,” beber Bupati Dedi.
Aplikasi layanan SEMAR lebih canggih dibandingkan aplikasi serupa di kota-kota besar. Pasalnya aplikasi tersebut juga terkoneksi dengan sistem pembiayaan yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk seluruh layanan kesehatan warga pengguna aplikasi.
“Tersebar di seluruh tempat di kabupaten Purwakarta, jarak tempuh paling lama 60 menit. Sehingga begitu datang ke rumah sakit nanti terferifikasi dengan DPKAD Purwakarta,” pungkasnya.