PURWAKARTAPOST.CO.ID-Kunjungi tempat pembuangan akhir sampah Cikolotok, Pasawahan Bupati Purwakarta mendengarkan curahan hati petugas kebersihan yang sering tertusuk jarum suntik saat bertugas.
Selasa (29/3/2016) pagi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi sengaja mengunjungi TPA Cikolotok bersama rombongan menggunakan sepeda. Bupati Dedi sadar betul di TPA ada petugas kebersihan yang setiap hari bergelut dengan tumpukan sampah, dia ingin tahu permasalahan persampahan yang mungkin ditemui petugas di lapangan.
Wawan (52) petugas kebersihan TPA Cikolotok, hari tersebut curhat kepada Bupati Dedi soal banyaknya limbah jarum suntik. Menurut Wawan saking banyaknya sehari dia bisa tertusuk jarum hingga sepuluh kali. Wawan tak paham pengelola rumah sakit masih membuang limbah itu ke tempat sampah umum. Padahal ada banyak petugas kebersihan yang sehari-hari harus terjun di tengah-tengah tumpukan sampah.
“Sakitnya tidak seberapa pak, tapi setelah tertusuk badan saya sering pegal-pegal,” keluh Wawan kepada Bupati Dedi.
Mendengar curhatan Wawan, Bupati Dedi langsung menginteruksikan kepada stafnya untuk ditindaklanjuti Dinas Kesehatan agar tidak pengelola rumah sakit tidak membuang limbah medis ke TPA sampah umum. Menurutnya sampah medis harus dibuang dan dimusnahkan pada tempat khusus dan itu standar baku kelengkapan rumah sakit.
“Mulai sekarang mereka tidak sembarangan buang limbah medis, tidak boleh disatukan dengan sampah rumah tangga,” tutur Bupati Dedi.
Soal itu Sekretaris Dinas Kesehatan Purwakarta, Didi Suardi berniat mengevaluasi ulang kerjasama kaitan pengelolaan limbah medis. Pasalnya limbah medis harus dimusnahkan pada tempat khusus bukan dibuang di tempat sampah umum.
“Kami juga akan evaluasi MoU itu (pengelolaan limbah medis),” pungkas Didi.