Menu

Mode Gelap

Purwakarta · 20 Agu 2018 13:16 WIB ·

FSGN NUsantara Dukung Bupati Purwakarta Terpilih Lanjutkan Program Kitab Kuning Masuk Sekolah


 Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat meninjau langsung proses pembelajaran kitab kuning pada sekolah formal. foto: dok humas pemda Purwakarta Perbesar

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat meninjau langsung proses pembelajaran kitab kuning pada sekolah formal. foto: dok humas pemda Purwakarta

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Sekretaris Umum Forum Silaturahmi Guru Ngaji (FSGN) NUsantara, Gusmun mendukung Bupati Purwakarta terpilih H Anne Ratna Mustika melanjutkan program “Kitab Kuning” masuk sekolah umum.

Program “Kitab Kuning” masuk sekolah formal yang telah digulirkan oleh mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menurut Gusmun memiliki nilai positif bagi peserta didik. Melalui “Kitab Kuning” siswa tidak saja mendapat ilmu agama melainkan mendapatkan nilai tradisi.

“Program kitab kuning di sekolah harus tetap dijalankan itu salah satu interpoin yang harus diteruskan. Karena di dalamnya siswa akan mendapatkan pola pendidikan warisan ulama,” paparnya, Senin (20/8/2018).

Untuk memudahkan siswa memahami “Kitab Kuning” FSGN sendiri tengah menyusun kurikulum pembelajaran yang nanti dapat digunakan tenaga pendidik.

“Standar kurikulumnya sedang kita buat dan sifatnya sebagai kearifan lokal yang bisa menjadi nilai tambah pendidikan di Purwakarta,” jelas Gusmun.

Sekretaris Umum FSGN NUsantara, Saefunawawi atau akrab disapa Gusmun

Selain program “Kitab Kuning” masuk sekolah, program lain yang juga penting ialah adanya pewajiban pelajar ikut mengaji setelah sholat Maghrib.

“Kedua program yang diwajibkan yaitu ngaji setelah Maghrib bagi anak-anak, kami melihat sekarang sudah jarang,” timpalnya.

Gusmun menilai kegiatan mengaji setelah Maghrib merupakan ciri khas masyarakat Nusantara dan salah satu kearifan lokal masyarakat.

“Itu adalah ciri khas nusantara, kearifan lokal Purwakarta,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut menurut Gusmun Pemerintah Kabupaten Purwakarta mesti dapat memberdayakan guru ngaji yang ada. Berdasarkan data FSGN, sedikitnya di Purwakarta ada 4.765 orang guru ngaji. Data guru ngaji tersebut valid berdasarkan rekomendasi dari desa.

“Disadari atau tidak peran guru ngaji sangat penting untuk membangun akhlak manusia. Termasuk juga menjaga ideologi Agama, menjaga ideologi Negara dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jalan Penghubung dan 4 Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Panyindangan Sukatani Purwakarta 

25 April 2024 - 19:27 WIB

Yuk Catat Meter Listrik Secara Mandiri Lewat Fitur SWACAM Di Apliksasi New PLN Mobile

25 April 2024 - 13:30 WIB

Dihari Pertama Pendaftaran PPK Untuk Pilkada 2024, KPU Purwakarta Catat 152 Orang Sudah Daftar

23 April 2024 - 20:19 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

19 April 2024 - 15:32 WIB

KPU Purwakarta Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS

18 April 2024 - 15:37 WIB

Cikao Park Purwakarta Diserbu Wisatawan di Libur Lebaran, Pengelola Tingkatkan Keamanan

13 April 2024 - 16:39 WIB

Trending di Purwakarta