PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ratusan supir angkutan kota menggelar unjuk rasa, Senin (19/2/2018). Aksi mogok massal itu merupakan penolakam mereka terhadap transportasi online di Purwakarta.
Akibat kejadian itu ratusan penumpang yang merupakan pelajar dan pegawai pemerintah dan swasta termasuk buruh pabrik telantar di jalan raya. Beruntung, anggota Polres Purwakarta turun tangan mengangkut penumpang yang mulai lelah menunggu.
‘Ya, tadi tidak bisa berangkat sekolah sudah Jam 07.30 Wib. Untung ada Pa Polisi memanggil saya untuk naik mobil patroli. Katanya tidak ada mobil angkutan kota, karena pada demo. Jadi saya terpaksa naik mobil itu sama para pegawai negri,” kata Rima Pebriani (17) salah seorang pelajar SMA Negeri di Kabupaten Purwakarta.
Sementara salah satu sopir angkot Dadi (40) mengatakan, aksi ini murni digelar para supir angkot akibat menurunya pendapatan hingga mencapai 70 persen pasca adanya mobil taxi dan ojek online di Purwakarta. Sehingg mereka terpaksa mogok massal sebagai salah satu bentuk aksi protes terhadap adanya alat transportasionline itu.
“Kami minta pemerintah tidak tinggal diam mengatasi hal ini harus segera mengambil solusi secepatnya,” ungkapnya.
Kapolres Purwakarta, AKBP Dedy Tabrani mengatakan pihaknya sengaja menurunkan kendaraan dinasnya agar warga tetap bisa sampai ketujuannya dengan diantar mobil dinas kepolisian.
Selain itu, kapolres juga menurunkan anggotanya untuk mengawal para pengunjuk rasa ke gedung DPRD untuk menyuarakan aspirasinya.
“Segala kegiatan kepolisian ini semata mata adalah untuk mengamankan aksi unjukrasa tersebut agar semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan ini dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, untuk menghindari segala bentuk gangguan kamtibmas selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.