PURWAKARTAPOST.CO.ID-Saat DKI Jakarta gaduh dengan Pilkadanya, tiba-tiba ketua umum Partai Nasdem mengunjungi kantor dinas Bupati Purwakarta, Jawa Barat Kamis (17/3/2016).
Ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh memang sengaja datang untuk mengisi Sekolah Ideologi yang digelar Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Surya Paloh diterima langsung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi di Bale Nagri.
Tanpa basa-basi sesama mantan kader Golkar keduanya saling lempar senyum. Mungkin pertemuan tersebut adalah nostalgia bagi Surya Paloh dan Dedi semasa menjadi pengurus Partai Golkar. Kemudian Surya Paloh langsung memuji kiprah politik Dedi Mulyadi. Bahkan Surya Paloh tak segan menyebut Dedi adalah adik seperjuangan sejak puluhan tahun lalu.
“Dedi ini adik saya yang memiliki pemikiran yang cerdas,” tutur Ketum Nasdem.
Surya juga menyebut Dedi Mulyadi adalah kepala daerah yang getol melakukan restorasi (memugar) melalui pemikirannya. Bahkan restorasi yang dilakukan Dedi sama persis dengan restorasinya Partai Nasdem.
“Melalui pemikiran yang dia miliki Dedi mampu melakukan restorasi yang dicitakan oleh Partai NasDem,” kata Surya Paloh.
Soal karir politik Dedi kedepan, Surya mengaku akan mendukung langkah apapun yang dilakukan Dedi Mulyadi. Hanya saja Surya Paloh berpesan agar Dedi jangan terlalu nakal.
“Memang Dedi ini agak nakal, tapi namanya kakak pada seorang adik ya tentu harus tetap mendukung sembari selalu mengingatkan agar tidak terlalu nakal, pencapaian dan kebijakannya dalam membangun Purwakarta membuat saya kagum,” beber Surya Paloh.
Bupati Dedi Mulyadi lantas memperkenalkan beberapa kebijakannya yang telah sukses dijalankan di Purwakarta sehingga walaupun Purwakarta memiliki APBD terkecil di Jawa Barat tetapi mampu menciptakan pelayanan prima dalam bidang kesehatan dan pendidikan, bahkan untuk bidang pendidikan Purwakarta telah memiliki sekolah ideologi. “Agar Anak-anak di Purwakarta memiliki pemahaman ideologi yang kuat seperti Bang Surya,” puji Bupati Dedi.
Selesai ramah tamah itu Bupati Dedi lantas mengajak Surya Paloh menemui para siswa yang sejak Kamis pagi menanti digelarnya Sekolah Ideologi. Materi yang disampaikan kepada siswa yaitu “Pancasila dan Toleransi”.