Menu

Mode Gelap

Purwakarta · 16 Mei 2017 14:55 WIB ·

Cerita Unik Dari Kehidupan Kakek Sobandi


 Kakek Sobani sedang menceritakan pengalaman hidupnya Perbesar

Kakek Sobani sedang menceritakan pengalaman hidupnya

PURWAKARTAPOST.CO.ID – Mungkin untuk sebagian masyarakat mengkonsumsi air mental dapat mengganggu pencernaan. Bahkan dapat mengakibatkan sakit perut. Namun hal itu tidak berlaku bagi kakek Sobani.

Warga asal Kampung Tajur Rt 05/03 Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani itu sudah terbiasa mengkonsumsi air mentah sejak ia masih kecil. Bahkan, sampai saat ini kebiasaan itu masih tetap dilakukan.

Uniknya, saat ia merasakan sakit bukan pergi memeriksakan diri ke tenaga medis, namun malah pergi ke sebuah kobakan air dibawah pohon bambu atau orang sekitar biasa menyebutnya “leuwi, yang tidak jauh dari kediamannya untuk merendam sekujur tubuhnya.

Bahkan, sekalinya berniat membeli obat sakit kepala ke warung yang tidak jauh dari rumahnya, kakek yang saat ini berusia 122 tahun itu malah diberi obat racun tikus. Hal itu terjadi lantaran lontaran kata-kata yang keluar dari mulutnya sudah tidak jelas. Meski racun tikus itu sempat ia minum, namun tidak ada kontraksi terhadap tubuhnya.

“Kakek dari dulu juga selalu mengkonsumsi air mentah, dan apabila kakek sakit panas, pusing atau lainnya tidak pernah minum obat namun cukup menenggelamkan sekujur tubuh ke leuwi, setelah itu badan kakek sehat kembali,”kata ki Bani panggilan akrabnya.

Ia mengatakan, Minum air mentah disinyalir dapat menguatkan anggota tubuh, hal itu dapat dibuktikan dengan keadaan dirinya saat ini. meski usianya tidak muda lagi namun jarang merasakan keluhan rasa sakit seperti orang lain seusianya.

“Kakek mah jarang merasakan keluhan rasa sakit, bahkan sekarang juga alhamdulilah masih bisa jalan kaki untuk sholat ke mesjid, kalau pergi ke sawah sudah tidak kuat sekarang mah,”tuturnya.

Sementara, Ki Bani memiliki istri bernama Heri yang saat ini tercatat berusia 107 tahun, bahkan lebih. Mungkin keduanya dapat dinobatkan sebagai pasangan suami istri paling tua di Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukatani bahkan Purwakarta. Hanya saja mak Heri sulit diajak berkomunikasi lantaran sudah pikun.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jalan Penghubung dan 4 Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Panyindangan Sukatani Purwakarta 

25 April 2024 - 19:27 WIB

Yuk Catat Meter Listrik Secara Mandiri Lewat Fitur SWACAM Di Apliksasi New PLN Mobile

25 April 2024 - 13:30 WIB

Dihari Pertama Pendaftaran PPK Untuk Pilkada 2024, KPU Purwakarta Catat 152 Orang Sudah Daftar

23 April 2024 - 20:19 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

19 April 2024 - 15:32 WIB

KPU Purwakarta Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS

18 April 2024 - 15:37 WIB

Cikao Park Purwakarta Diserbu Wisatawan di Libur Lebaran, Pengelola Tingkatkan Keamanan

13 April 2024 - 16:39 WIB

Trending di Purwakarta