PURWAKARTAPOST.CO.ID – Harga ayam telur di Kabupaten Purwakarta mengalami kenaikan hingga 40 persen perkilogram (kg).
Para pedagang mengaku kenaikan harga tersebut dipicu oleh pasokan tidak sebanding dengan permintaan konsumen.
“Harga ayam telur normalnya Rp20-25 ribu perkg, sementara harga sekarang Rp28ribu perkg,” ujar Gugun (32) salah satu pedagang ayam telur di Pasar Rebo kepada awak media, Sabtu (14/7/2018).
Ia mengatakan, kenaikan ini mulai dirasakan secara bertahap mulai setelah lebaran kemarin.
“Pengiriman ayam telur di Jawa Timur (Jatim) biasanya satu hari satu truk kini harus nunggu dua hari baru ada kiriman satu truk,” kata dia.
Akibat kenaikan harga telur tersebut, Gugun merasakan adanya penurunan jumlah pembeli. “Ya harga telur naik, otomatis yang pada beli telur juga berkurang,” ucap dia.
Namun berbeda yang diungkapkan salah satu produsen ayam telur Lili Abdilah (36). Ia mengatakan, kenaikan harga ayam telur ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain harga pakan dan bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan, kenaikan harga ayam telur juga dipengaruhi oleh masa ayam petelur kurang produktif.
“Kalau cuaca panas menurut saya tidak berpengaruh, produksi telur masih baik sehari masih bisa menghasilkan sedikitnya 35 kg perhari,” ujar warga Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta itu.