Purwakarta Post – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta tengah melakukan penyirian anak muda yang nganggur untuk diikutkan dalam program tenaga kerja mandiri (TKM).
Pencarian anak-anak muda usia 19-29 tahun yang menganggur dilakukan untuk mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha muda usia produktif di sejumlah desa di Kabupaten Purwakarta.
Program tenaga kerja mandiri sendiri merupakan program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Tuti Gantini mengatakan warga yang mendapatkan program TKM nantinya akan mendapatkan pendidikan, dan juga alat praktek.
“Warga yang mengikuti program TKM, akan dididik supaya produktif dan mandiri. Misalnya, menjahit, beternak, dan lainnya,sehingga mereka tetap produktif,” kata Tuti di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegalwaru, Kamis (13/6/2019).
baca juga: Paska Lebaran, Pemohon Kartu Kuning di Purwakarta Meningkat 300 Persen
Minat masyarakat untuk mengikuti program TKM sendiri sangat tinggi. Namun sayangnya menurut Tuti untuk Kabupaten Purwakarta hanya diberi alokasi sebanyak 5 desa yang masing-masingnya mendapat jatah 20 orang saja.
Selain mendapatkan pendidikan vokasional selama 3 hari, warga yang mengikuti program TKM juga akan mendapatkan bekal selama menempuh pendidikan.
“Masing-masing desa itu jatahnya 20 orang. Selain pelatihan, mereka juga diberi bantuan untuk alat praktek. Jadi, yang minatnya menjahit, kami kasih mesih jahit. Yang berternak, kami kasih domba,” jelas dia.
Disnakertrans Kabupaten Purwakarta sendiri berharap kuota program TKM dapat ditambah. Pasalnya masih banyak jumlah pemuda yang membutuhkan pelatihan vokasional untuk keahlian kerja beserta modalnya.
“Tujuan utama program ini untuk meningkatkan taraf ekonomi,” pungkas Tuti.