PURWAKARTAPOST.CO.ID – Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara akhirnya memutuskan untuk mundur dari kontestasi Pilkada Purwakarta 2018.
Keputusan Dadan itu terbilang mengejutkan karena sebelumnya dia termasuk intens berkomunikasi politik, baik dengan elite parpol maupun sejumlah stake holder yang ada.
Sebenarnya Dadan temasuk salah satu kandidat yang diperhitungkan lantaran namanya sempat dibidik sejumlah parpol, di antaranya Golkar dan PDIP. Bahkan, di menjadi satu di antara dua nama lain yang masuk rekomendasi Partai Golkar, selain nama Anne Ratna Mustika dan Sekda Padil Karsoma.
Selain itu, sempat pula terjadi persaingan ketat antara Dadan dan Padil guna mendapat restu dari partai politik.
“Saya sudah memutuskan untuk.mundur dari pencalonan di Pilkada Purwakarta,”ungkap Dadan.
Dia mengemukakan alasan pengunduran diri itu, antara lain faktor usia dan ada kemampuan yang bisa digunakan untuk kepentingan Purwakarta ke depan, tanpa harus di eksektif.
Dia lebih memilih untuk bekiprah di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Hanya saja, hingga saat ini belum memutuskan apakah membidik jadi anggota legislatif di kabupaten, provinsi atau pusat.
“Saya masih menganilisis peluang menjadi anggota legislatif. Adapun untuk Pilkada Purwakarta saya memiilih menjadi tim sukses Ambu (Anne Ratna Mustika),”ujar Dadan.
Sementara itu, sikap berbeda ditunjukkan Sekda Purwakarta Padil Karsoma yang masih optimistis mendapat pengusung dari sejumlah partai politik, meskipun waktu pendaftaran di KPU tinggal menyisakan waktu dua hari ke depan. Dia tetap berusaha mendapatkan kepercayaan dari PDIP dan PPP.
“Hari ini juga kita sedang mengurusnya di Jakarta. Mudah-mudahan saja dapat kepercayaan untuk maju di Pilkada Purwakarta 2018,”ungkap Padil melalui telepon selulernya.
Seperti diketahui, pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta dari jalur perseorangan, Zaenal Arifin – Luthfi Bamala (Zalu) menjadi pendaftar pertama ke KPU setempat sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (8/2/2018).
Kedatangan mereka ke kantor KPUD Kabupaten Purwakarta, Jalan Flamboyan dengan pengawalan ketat aparat keamanan serta diantar massa pendukungnya. Pasangan ini menjadi satu-satunya kandidat dari jalur perseorangan yang mendaftar ke KPU setempat.