PURWAKARTAPOST.CO.ID-Kalah dalam Pilkada Purwakarta, pendukung pasangan calon nomor urut 3 Zainal Arifin-Luthfi kerahkan masa yang mayoritas anak di bawah umur unjuk rasa di kantor Panwaslu Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Sindangkasih dan KPU Purwakarta Jalan Flamboyan Kelurahan Nagri Kaler, Rabu (4/7/2018).
Aksi unjuk rasa ini digagas oleh PUP (Persatuan Ulama Purwakarta). PUP sendiri merupakan kelompok ulama dan ormas FPI pendukungg pasangan calon nomor 3. Selain PUP paslon nomor 3 juga didukung PKS. Mereka berunjuk rasa karena paslon yang didukung kalah.
Sayangnya unjuk rasa tersebut sebagian besar diikuti oleh anak-anak di bawah umur.
Selama berunjuk rasa masa mendesak Panwaslu Purwakarta menyatakan bahwa ada kecurangan.
“Kita akan paksa si Binos (Ketua Panwaslu Purwakarta) untuk naik ke mobil komando ini. Dia harus mengakui bahwa Pilkada Purwakarta ini sesat, sesat dan sesat,” teriak seorang pengunjuk rasa.
Berdasarkan informasi dari laman infopemilu.kpu.go.id, pasangan tersebut kalah dalam Pilkada Purwakarta. Pasangan Anne-Aming keluar sebagai pemenang dengan 43,80 persen. Sementara Zainal-Luthfi di posisi kedua di angka 38,54 persen. Posisi terakhir dihuni pasangan Padil-Acep Maman dengan raihan 17,66 persen.
Unjuk rasa tersebut mengakibatkan lebih dari satu jam lalu lintas kendaraan di Jalan Basuki Rahmat terganggu.