foto: internet
JAKARTA-Mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) menggelar malam apresiasi seni yang diselenggarakan oleh LPM Pijar Sekolah Tinggi Agama Islam NU (STAINU) dan Omah Aksoro, Rabu (23/12/2015) di Taman Amir Hamzah Jakarta Pusat.
Ibnu Athoillah ketua panitia gelaran seni sengaja mengangkat tema seni pada malam kreasi tersebut. Dia berharap melalui kegiatan itu mahasiswa mendapatkan ruang ekspresi di tengah tumpukan tugas kuliah.
“Mahasiswa memang membutuhkan banyak tempat berekspresi,” katanya.
Karena acara di malam hari tema gelaran seni tersebut mengangkat tema ‘Rabun Sastra, Buta Sejarah’ sebagai tema utama. Dia kemudian mencontohkan seorang sastrawan yang berhasil mengangkat sejarah dalam cara pandang lain.
“Pramoedya Ananta Toer yang menulis sejarah dalam bentuk sastra tetraloginya,” tambahnya.
Hadir pada acara itu mahasiswa NU dari Universitas NU Indonesia (UNU) yang turut meramaikan jalannya acara. Hadir pula Ketua LP3M STAINU, LTN PBNU. Pada pentas penutup tampil Kepala Prodi Psikologi STAINU Jakarta, Any Rufaedah yang turut menutup dengan pentas musikal lagu musisi ternama Indonesia.