foto : detik.com
PURWAKARTAPOST.CO.ID-Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mempersingkat jarak tempuh 150 kilometer dengan hanya waktu 35 menit. Percepatan transportasi kereta cepat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kata staf khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI), Sahala Lumban Gaol saat menemui Bupati Purwakarta menyebut dengan kereta cepat jarak tempuh Jakarta-Bandung lebih singkat.
“Dari Thamrin ke Gedebage 45 menit kalau direct 35 menit,” kata Sahala, Rabu (23/12/2015) di Gedung Negara Pemkab Purwakarta.
Pembangunan kereta cepat nantinya akan memakai bahu jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung, artinya tidak banyak memakan ruang untuk pembangunannya. Namun akan membutuhkan ruang karena nantinya Kementerian BUMN berniat menggandeng investor asing membangun perusahaan pembuat gerbong dan peralatan kereta api di sekitar wilayah Purwakarta.
“Jalur kreta api berada di jalur jalan tol, sudah pakai jalan tol. Dari Jakarta ke Bandung 150 kilometer,” papar Sahala.
Karena seluruhnya memakai jalur kereta cepat, trek rel bekas nantinya hanya diperuntukan kereta gerbong barang.
“Kemungkinan jalur yang lama nanti akan menjadi jalur kereta barang,” timpalnya.
Sahala kemudian meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan masyarakat Purwakarta mendukung pembangunan kereta cepat.
“Ini akan mempercepat semuanya akan bisa dicapai dalam waktu singkat. Sekali lagi mohon dukungan dari seluruh masyarakat Purwakarta,” ujarnya.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi segera merespon permintaan perubahan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Purwakarta karena lokasi pembangunan kereta cepat memanfaatkan wilayah hijau dan industri yang diatur dalam Perda Nomor 11 tahun 2012 tentang RTRW Purwakarta 2011-2031.
“Kita dukung cepat, kalaupun minta perubahan RTRW sehari, sepuluh hari atau berapa hari aja kita siap,” pungkas Dedi.