PURWAKARTAPOST.CO.ID – Riuh rendah estafet kepemimpinan daerah di kabupaten Purwakarta tak luput dari perhatian generasi muda. Tak hanya kalangan mahasiswa, Tokoh Muda pun mulai angkat bicara.
Warno Purwangela misalnya. Dia mengungkapkan bahwa pemimpin Purwakarta ke depan, setidaknya mesti memiliki tiga visi, yaitu visi keagamaan, visi pendidikan dan visi kesejahteran masyarakat.
“Saya kira ke depan, dibutuhkan pemimpin yang mempunyai visi keagamaan yang kuat. Artinya seperti imam dalam shalat, dia mesti lebih fasih bacaannya dan lebih bertaqwa dari yang menjadi makmumnya. Begitupun wakilnya, mestilah orang yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan pemimpinnya,” ungkap Ketua Umum Ikatan Alumni STAI Dr. KHEZ. Muttaqien itu.
Menurutnya, bupati dan wakil bupati Purwakarta yang akan juga wajib memiliki visi pendidikan yang jelas. Paling tidak pendidikannya diraih melalui jalur yang benar dan peduli terhadap pendidikan masyarakat Purwakarta.
“Dan, terakhir, visi kesejahteraan masyarakat. Pengertiannya, pemimpin wajib mengutamakan kesejahteraan rakyatnya secara keseluruhan, bukan kepentingan golongan atau kelompok pendukungnya semata. Jangan sampai, setelah terpilih, dia lebih mendahulukan membayar hutang politik kepada para pendukungnya, dan masyarakat kembali dilupakan,” tegas Warno di sela sela acara seminar Politik Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan program Pasca Sarjana STAI Dr. KHEZ Muttaqien, Kamis (13/7/2017). (vid)