PURWAKARTAPOST.CO.ID-Salah satu penyebab bergesernya tiang pancang jembatan Cisomang yang membentang Tol Cipularang adalah tingginya jumlah kendaraan berat yang masuk.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengusulkan agar PT Jasa Marga selaku pengelola layanan jalan tol mengurangi beban berat kendaraan yang melintas jembatan Cisomang dengan dibuatnya gerbang tol permanan di kilometer 99+400 Tol Cipularang tepat Kecamatan Darangdan, Purwakarta.
“Saya usulkan untuk bisa menjadi gerbang tol permenan, karena riskan kalau Jembatan Cisomang terus dilalui oleh kendaraan bertonase besar,” tutur Bupati Purwakarta di KM 99+400 Tol Cipularang, Senin (9/1/2017).
Menurutnya kendaraan besar dapat dialihkan dengan keluar pintu tol KM 99+400. Tujuannya agar beban berat jembatan Cisomang dapat diminimalisir.
“Kendaraan besar itu kan bisa diarahkan untuk keluar lewat pintu tol ini,” timpalnya.
Lebih untungnya pembukaan gerbang tol permanen di KM 99+400 dapat mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat yang sudah lama berjualan di jalur arteri Purwakarta-Bandung.
“Kehidupan ekonomi di wilayah ini bisa hidup kembali nantinya,” kata Bupati Dedi.
Pelaksana Jasa Pemeliharaan pada PT Jasa Marga, Hendy yang kebetulan bertemu di lokasi KM 99+400 mengatakan rencana jangka panjang sudah ditetapkan untuk pembukaan gerbang tol secara permanen.
“Kita sediakan disini dua gerbang dengan panjang 600 meter dan lebar 9 meter, satu bulan pengerjaan kita targetkan selesai, arah Bandung – Jakarta pun kita buarkan juga. Sementara kendaraan besar masih keluar lewat gerbang Tol Cikamuning,” pungkas Hendy.