PURWAKARTAPOST.CO.ID-Google Doodle Taman Nasional Ujung Kulon muncul Minggu 26 Februari 2017. Tanggal 26 Februari taman ini berusia genap 25 tahun sejak pertama ditetapkan sebagai warisan dunia pada tahun 1991.
Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai warisan dunia sebagai cagar alam Badak Jawa cula satu atau Rhinoceros sondaicus oleh UNESCO. UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai warisan dunia karena menjadi habitat liar Badak Jawa. Habitat liar badak ini hanya ada di Indonesia tepatnya di Taman Nasional Ujung Kulon Provinsi Banten.
Data yang dihimpun oleh International Union for The Conservations of Nature and Natural Resources atau IUCN menyebutkan di alam liar Badak Jawa hanya tersisa sekitar 50 sampai 60 ekor saja. Jumlah itu tidak lebih banyak dari hewan terancam punah lainnya. Badak Jawa sendiri hanya hidup di daerah Taman Nasional Ujung Kulon.
Taman Nasional Ujung Kulon secara geografis memiliki luas 122.956 hektar dengan luas 443 kilometer persegi adalah lautan dari tanjung Ujung Kulon hingga Samudera Hindia. Di sekitar taman ini ini juga masuk wilayah Krakatau dengan beberapa pulau kecil di dalamnya yakni, Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang.
Taman Nasional Ujung Kulon menjadi salah satu warisan dunia yang hanya ada di Indonesia. Dengan habitat aslinya Badak Jawa dapat tumbuh secara alami tanpa terganggu aktifitas manusia. Kekhasan ini menjadi salah satu alasan bagi Google untuk memunculkan Doodle Taman Nasional Ujung Kulon saat genap berusia 25 tahun sejak ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia.