PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi kediaman keluarga Deden Damanhuri Ketua KPPS dan keluarga Carman anggota PPS asal Desa Gardu,Kiarapedes Purwakarta, yang meninggal pada saat menjalankan tugasnya pada Rabu 17 April 2019 lalu.
Dedi mengawali kedatangannya ke keluarga Almarhum Deden Damanhuri, di Kp. Sukalaksana, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong. Yang langsung diterima istri almarhum, Popon Komariah (40) beserta ketiga putrinya.
Popon bercerita, saat pelaksanaan pencoblosan suaminya mengalami pusing dan mual setelah sebelumnya bekerja dua hari membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Sepertinya Kecapean, saat mengalami pusing dan mual langsung di bawa ke klinik. Sampai di klinik beliau meninggal,” ujarnya.
Almarhuma Deden, meninggalkan istri dan tiga anaknya. Apalagi, bagi Popon Deden merupakan tulang punggung keluarga.
“Anak-anak masih sekolah. Anak pertama kelas 12, kedua kelas 9 SLTP, dan yang bungsu baru 5 tahun,” tuturnya.
Bahkan kedatangan Kang Dedi ke keluarga Almarhum carman,terasa haru bahkan Ai (40) tidak berhenti menangis ketika bercerita kronologis kejadian kepada Dedi, bahkan saking tidak kuasa dirinya sempat pingsan.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat saat di temui mengaku siap menanggung semua biaya hidup dan pendidikan anak-anak pahlawan demokrasi tersebut.
“Mulai sekarang mereka bertiga menjadi anak asuh saya, karena saya tidak tega mereka menjadi janda dan yatim, untuk biaya hidup dan biaya pendidikan sampai dengan lulus saya yang tanggung, bila perlu sampai dengan perguruan tinggi,” ujar Dedi, di Bojong Purwakarta, Rabu 24/4/2019.
Menurut Kang Dedi, kunjungan ini merupakan respect dan bentuk tanggung jawab dari partai politik peserta Pemilu terhadap para petugas yang telah gugur saat menjalankan tugas pada gelaran Pemilu serentak ini.
“Mudah-mudahan kedatangan kami bisa membantu meringankan beban yang dialami oleh keluarga almarhum,” kata dia.
Selain itu, Dedi mengatakan. Pihaknya juga akan memberikan perhatian khusus pada 28 petugas yang gugur saat Pemilu di seluruh wilayah Jawa Barat.
“Seperti di Tasik, Cianjur, Cirebon, Subang dan lainnya itu merupakan prioritas kami, terutama kita akan bantu menanggung biaya pendidikan anak-anak almarhum,” tandasnya.
Untuk menghindari jatuhnya korban, Dedi meminta sebelum pelakasanaan pemilu, petugas KPPS harus diperiksa kesehatannya bila perlu harus diasuransikan.
“Kalau bisa lakukan pemeriksaan kesehatannya dahulu,bahkan dijamin asuransinya,” kata Dedi.