Purwakarta Post – Setiap pekan, Destinasi wisata favorit di Purwakarta khususnya Taman Air Mancur Sribaduga kehilangan puluhan ribu pengunjung. Pasalnya, tempat wisata yang menyediakan hiburan air mancur menari tersebut harus dihentikan sementara waktu mengingat suplai air yang kurang untuk mengoperasikan air mancur.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Heri Anwar mengatakan, matinya air mancur mengakibatkan berkurangnya kunjungan wisata serta berdampak pada kegiatan usaha disekitar Taman Sribaduga.
“Setiap minggu pengunjung kurang lebih 60 ribu sampai 70 ribu orang ketika air mancur bisa beroperasi,” terang dia kepada wartawan, Selasa (27/08/2019).
Pihaknya juga tengah mengantisipasi agar saat terjadi kemarau ditahun berikutnya kejadian serupa tidak terjadi kembali dengan menggunakan pipanisasi untuk saluran air khusus untuk air mancur.
“Kita akan mengajukan kepada Bupati untuk mengantisipasi kekurangan air dengan pipanisasi, ada saluran air khusus untuk air mancur. Kalau setiap tahun mengandalkam irigasi akam begini terus,” paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk sekali pementasan air mancur menari menghabiskan dana sebesar empat juta rupiah untuk membayar biaya listrik.
“Tidak berdampak terhadap PAD Purwakarta, karena air mancur ini tidak dipungut biaya kepada pengunjung. Tapi ada dampak yang lain seperti, dari perparkiran, pajak hotel, tempat makan,” pungkasnya.