Menu

Mode Gelap

Politik · 23 Sep 2017 20:10 WIB ·

Menolak Transaksional di Tubuh Golkar Jabar Pasca Terbitnya Surat Bodong DPP


 Menolak Transaksional di Tubuh Golkar Jabar Pasca Terbitnya Surat Bodong DPP Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Pascaberedarnya surat rekomendasi bodong DPP Partai Golkar, sejumlah DPD tingkat II Golkar di Jawa Barat mulai bergejolak. Upaya penyelamatan partai dari dugaan politik transaksional disuarakan kader, bahkan ada kader lain yang melakukan penyegelan kantor sebagai bagian dari penyelematan partai.

Meski telah dibantah oleh Sekjend DPP Partai Golkar Idrus Marham dan dinyatakan bahwa surat dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai surat bodong karena tanpa tanggal dan stempel. Namun para pengurus Partai Golkar di berbagai wilayah di Jawa Barat mencium gelagat bahwa DPP partai berlambang pohon beringin ini telah melakukan langkah yang tidak lagi on the track.

Seperti yang terlihat Sabtu (23/9) siang di Kantor DPD Partai Golkar Purwakarta di Jalan Veteran. Seluruh pengurus mulai dari Kabupaten, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan di Kabupaten Purwakarta berkumpul untuk menyikapi fenomena janggal ini.

Mereka menengarai telah terjadi politik transaksional di DPP Golkar yang mengakibatkan rekomendasi untuk Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat tak kunjung keluar dan malah terjadi sebaliknya, muncul rekomendasi untuk individu diluar kader terbaik untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

“Langkah Partai Golkar ini pada awal Agustus lalu sudah logis dan sesuai mekanisme partai juga sesuai mekanisme perkaderan. Kang Dedi Mulyadi ditetapkan sebagai kader yang maju dalam Pemilihan Gubernur Jabar. Mengapa suratnya sampai hari ini ditahan? Kok malah muncul surat atas nama orang diluar partai dan kader muda,” kata Syarif Hidayat selaku Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta kepada awak media.

Adik politisi senior Partai Golkar Ade Komarudin ini juga tak segan mengajak DPD Golkar di Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat untuk secara bersama-sama mempertanyakan kepada DPP Golkar tentang lambannya sikap Golkar dalam menghadapi Pilgub Jabar Tahun 2018 mendatang.

“Pekan depan kita mulai komunikasikan dengan DPD Kab/Kota yang lain untuk mempertanyakan sikap DPP Golkar di Pilgub Jawa Barat. Kita tidak ingin dalam partai ini ada hal yang bersifat transaksional. Kalau perlu kita datang ke DPP, gak sekedar kirim surat,” katanya menambahkan.

Kantor DPD Golkar Majalengka Disegel

Gejolak akar rumput juga terjadi di Kabupaten Majalengka. Dilaporkan oleh Ketua DPD Majalengka Asep Eka Mulyana, Kantor DPD Partai Golkar setempat disegel oleh simpul-simpul massa yang diduga simpatisan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Beberapa staff tadi malam sedang piket karena menyelesaikan administrasi dalam rangka verifikasi parpol. Ternyata ada spanduk yang gak tahu ini dipasang oleh siapa. Nadanya kekecewaan atas surat DPP yang beredar itu,” jelas pria yang akrab disapa Apep tersebut.

Sebelumnya, seluruh kantor DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota di Jawa Barat juga mengibarkan bendera Golkar setengah tiang sebagai tanda duka cita dan protes terhadap sikap DPP Partai Golkar yang disinyalir tidak akan mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Syarat Pencalonan Perseorangan Calon Bupati Purwakarta Wajib Serahkan Dukungan 7,5 Persen dari DPT

2 Mei 2024 - 21:02 WIB

Kopi Panas Tanggapi Soal Banyak Figur Bermunculan Jelang Pilkada Purwakarta 2024

29 April 2024 - 23:55 WIB

Astri Novita Sari, Srikandi Alternatif Calon Bupati Purwakarta

26 April 2024 - 11:35 WIB

Bela Wong Cilik, Om Zein Resmi Daftar ke PDIP Purwakarta Maju Sebagai Calon Bupati 2024

20 April 2024 - 20:44 WIB

Panwascam Bojong Pastikan Lakukan Pengawasan Secara Benar

2 April 2024 - 04:45 WIB

Belasan Anggota DPRD Ajukan Hak Interpelasi Terhadap Penjabat Bupati Purwakarta

28 Maret 2024 - 14:57 WIB

Trending di Politik