PURWAKARTAPOST.CO.ID-DPD Partai Golkar Jawa Barat memiliki kebijakan untuk para legislator jika terpilih di Pileg 2019 mendatang. Penghasilan anggota parlemen dari partai berlambang pohon beringin itu harus disumbangkan untuk kegiatan sosial.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mendaftarkan caleg partainya ke KPU Jabar.
“15% dari total penghasilan legislator dari Golkar Jabar harus disumbangkan. Tujuannya, agar dalam satu bulan ada warga Jabar yang terbantu. Misalnya, pembangunan rumah rakyat miskin dan biaya pendidikan,” katanya, di Hotel Holiday Inn, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (17/7/2018).
Potensi legislator yang dikhawatirkan mangkir memberi sumbangan sudah dia antisipasi. Caranya, Sekreriat Golkar Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD Jawa Barat. Gaji legislator akan langsung dipotong pihak Sekretariat DPRD untuk diserahkan ke Golkar Jabar.
“Demi akuntabilitas kita kerjasama dengan Sekretariat DPRD Jawa Barat. Setiap bulan dananya kita audit dan kita publikasikan secara terbuka,” katanya.
Menurut Dedi, kader, pengurus dan legislator Golkar Jawa Barat harus berkontribusi terhadap politik kemanusiaan. Istilah tersebut menurut dia, harus teraplikasi sebagai solusi atas masalah sosial yang terjadi di Jawa Barat.
“Saya sering mengatakan, politik itu penting, tetapi kemanusiaan jauh lebih penting. Rasa empati itu harus kita dorong dalam ikhtiar keseharian. Sehingga kehadiran kita di tengah masyarakat terasa betul manfaatnya,” ujarnya.
Target 27 Kursi
Sebanyak 120 orang calon anggota legislatif sudah didaftarkan ke KPU Jawa Barat. 37,5 persen diantaranya merupakan caleg perempuan.
Jumlah tersebut mengkonfirmasi terpenuhinya amanat Undang-undang tentang kuota minimal perempuan dalam daftar caleg.
“Kita targetkan 27 kursi untuk DPRD Provinsi Jawa Barat. Kalau target DPRD kabupaten/kota itu variatif. Kita sesuaikan dengan demografi politik yang sudah kita pelajari di setiap daerah,” ucapnya.
Telaah demografi politik itu sebelumnya sudah disampaikan DPD Golkar Jabar dalam Forum Orientasi Fungsionaris dan Bacaleg.