PURWAKARTAPOST.CO.ID, PURWAKARTA-Pelajar dan warga di dua kecamatan berbeda yaitu Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Jatiluhur kini bisa bernafas lega setelah beberapa waktu lalu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi membuatkan jalan beserta jembatan penghubung dua kampung beda kecamatan yang selama ini terisolir.
Sebelumnya baik pelajar maupun warga di Kampung Garunggang Desa Tajur Sindang Kecamatan Sukatani dan warga Kampung Karanglayung Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur sulit mendapatkan akses jalan yang baik bahkan harus menyeberangi sungai untuk sampai di kampung sebelah. Pelajar yang berada di Kampung Karanglayung harus menyebaringi derasnya sungai Cilalawi yang memisahkan dua kampung tersebut, tidak saja pelajar warga yang hendak bepergian ke luar kampung pun harus menyeberangi sungai.
Sulitnya akses jalan menjadi kendala utama warga di dua kampung tersebut untuk beraktifitas terlebih saat ini memasuki musim penghujan tinggi dan derasnya air sungai menjadi sulit dilalui. Pelajar yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hikmah Kampung Garunggung setiap hari harus melwati sungai Cilalawi untuk bisa sampai sekolah, terkadang pelajar harus rela menyingsingkan celana saat menyeberangi derasnya sungai.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menjelaskan ia bersama rombongan pemerintahan daerah sengaja mendatangi langsung lokasi sungai. Bupati Dedi menginap semalam di Kampung Garunggung sebelum pagi harinya bersama warga gotong royong membuatkan tiang pancang pondasi jembatan.
“Emang mendadak kesini, disini kan kampung terpencil sekalian besok bersama warga gotong royong bantu bikin jembatan,” ujarnya.
Selain membangun jembatan penghubung dua kecamatan tersebut dua jembatan lain penghubung daerah terisolir juga dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kedua jembatan itu berada di Kampung Sukamukti, Kecamatan Campaka dan jembatan penghubung Kampung Pasir Panjang yang mulai dilakukan Selasa (15/12/2015).
“Pembangunan ketiga jembatan merupakan kelanjutan dari program pembangunan infrastruktur,” kata Dedi.
Untuk membangun tiga jembatan itu Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelontorkan dana sebesar Rp 2,2 milyar yang akan selesai dalam waktu 30 hari. Pembangunan jembatan penghubung antar daerah ini bertujuan untuk memudahkan akses transportasi warga, pelajar dan mendorong pertumbuhan ekonomi penduduk.
“Bisa meningkatkan roda perekonomian penduduk,” ungkapnya.
