PURWAKARTAPOST.CO.ID-Sepekan lalu sebelum dikabarkan wafat artis senior Deddy Dores sempat menghubungi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi ihwal rencana membuat lagu berbahasa Sunda.
Meski cuma menghubungi melalui telefon seluler Bupati Dedi mengaku terkejut soal kabar Deddy Dores meninggal dunia.
“Seminggu yang lalu, handphone saya berbunyi. Saya coba angkat, ternyata yang bicara mengenalkan Deddy Dores,” katanya, Rabu (18/5/2016).
Melalui sambungan seluler itu Deddy Dores berniat ingin mengunjungi Purwakarta dan membuat lagu bareng Bupati Purwakarta.
“Saya sampaikan nanti pulang dari acara Munaslub Golkar di Bali untuk janjian bertemu di Purwakarta,” paparnya.
Sayangnya saat Bupati Dedi tiba di Purwakarta dia mendapat kabar bahwa artis Deddy Dores meninggal dunia. Padahal belum sempat bertemu dan membahas membuat lagu rencana itu harus batal.
“Belum sempat kita ketemu, hari ini Dedy Dores telah pergi untuk selamanya,” papar Bupati Dedi.
Dia lantas menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Dan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas seluruh karya almarhum semasa hidup.
“Selamat jalan sahabatku, karyamu menghiasi warna musik Indonesia,” katanya.
Dari sekian banyak lagu Deddy Dores yang ramai di telinga pendengar satu judul lagu yang hingga kini membekas di hati Bupati Dedi Mulyadi yakni, “Cintaku tak Terbatas Waktu”. Seketika Bupati Dedi pun menyanyikan lirik lagu sang maestro.
“Andaikan malam yang sepi dapat bicara. Mungkin aku tak kesepian. Penantianku ini hanya untukmu. Setiap saat berdoa untukmu,” ucapnya.