PURWAKARTAPOST.CO.ID-Rachel Hariani (11) tahun bocah korban penganiayaan yang diceburkan ke wajan minyak panas oleh nenek tiri mendapat kunjungan tak terduga oleh Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, Jumat (13/10/2017).
Rachel dirawat di Ruang Kemuning No 202 RS Hasan Sadikin Bandung. Kondisi kesehatan Rachel sudah lebih baik setelah menjalani operasi tahap pertama akibat luka bakar di seluruh wajahnya. Dia nampak semangat dijenguk oleh Dedi Mulyadi.
Kusdian (42) tahun ayah Rachel mengaku kaget karena putrinya dijenguk langsung oleh Bupati Purwakarta. Padahal sebelumnya tidak ada komunikasi apalagi menghubungi nomor Kang Dedi Mulyadi.
“Gak nyangka dijenguk oleh Kang Dedi, anak saya terlihat senang sekali,” kata Kusdian.
Saat bertemu Kang Dedi, Kusdian menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan nenek tiri Rachel. Menurutnya sejak sepuluh tahun lalu putrinya terpaksa dititipkan di rumah kakeknya di Gunung Halu, Bandung Barat karena ibu kandung Rachel menjadi TKI di Arab Saudi.
Malang bagi Rachel, kakeknya meninggal sekitar 50 hari yang lalu. Kemalangan itu kian bertambah saat sang nenek tiri merasa kesal terhadap Rachel karena selalu sibuk bermain telepon genggam. Ia pun menceburkan wajah cantik bocah tersebut ke dalam wajan yang dipenuhi minyak panas.
Akibat kejadian ini, Rachel harus menjalani operasi di bagian wajah sebanyak dua kali akibat luka yang dideritanya. Operasi pertama sudah berhasil dilakukan dan berlangsung lancar, tinggal menunggu operasi kedua yang akan dilaksanakan beberapa waktu ke depan.
“Alhamdulillah sekarang sudah cerita lagi. Apalagi dijenguk oleh Kang Dedi,” Kusdian.
Dedi pun menjelaskan ihwal kedatangannya menjenguk Rachel. Ia mengaku mendengar peristiwa yang dialami oleh bocah Kelas 5 SD tersebut melalui pemberitaan media online. Hal rutin ini dia akui biasa dilakukan di Purwakarta saat mendengar ada warganya yang tengah mengalami musibah.
“Ah, ini mah biasa atuh, gak aneh, kan cuma jenguk,” singkatnya.
Ia pun sempat menceritakan kondisi Rachel jelang masuk tahapan operasi yang kedua ini. Kondisi psikologis Rachel dikatakan Dedi sudah pulih dan siap menjalani operasi.
“Sudah capetang (pinter ngomong-red) lagi. Saya salut, mentalnya kuat, tekanan psikologinya saya kita sudah berlalu,” pungkasnya.
Sebelum pamitan, Dedi sempat memberikan sejumlah modal usaha untuk Ayah Rachel. Sang Ayah diketahui menjalani usaha sehari-hari sebagai tukang jok atas modal kerjasama. Melalui dana segar ini, kini Kusdian dapat memulai usaha mandiri.