PURWAKARTAPOST.CO.ID-Meski ketua panitia khusus (Pansus) Pasar Jumaah memastikan tak ada suap tapi beredar isu bahwa ada praktik itu terkait alih fungsi Pasar Jumaah menjadi mall.
Semula alih fungsi Pasar Jumaah berjalan normal tapi setelahnya malah ramai ada dugaan suap dari pengembang kepada anggota Pansus. Itu diketahui setelah beredar kabar dari berbagai kalangan.
Menanggapi itu mantan Ketua Pansus Pasar Jumaah, Komarudin pun buka suara. Dia mengatakan tudingan adanya suap beredar bahkan dia rinci angkanya hingga ratusan juta.
“Jangan jangan ada anggota DPRD Purwakarta lainnya di luar pansus menerima dana yang disebut-sebut katanya senilai 200 juta rupiah,” ujarnya, Selasa (12/7/2016).
Kadung ramai dia pun menjelaskan segamblangnya bahwa dalam hal alih fungsi Pasar Jumaah tidak melalui jalur suap menyuap. Pastinya tidak ada benarnya isu dugaan suap kepada anggota dewan apalagi saat itu sebelum lebaran.
“Saya pastikan, seluruh anggota pansus, clear! Kami tidak menerima uang suap dari pengembang Pasar Juma’ah seperti yang ramai diperbincangkan, atau dari pihak manapun,” bebernya.
Yang jelas hingga kini proses alih fungsi Pasar Jumaah hingga pembentukan Pansus di DPRD tidak melalui suap menyuap. Dia juga bersedia bila memang isu tersebut harus diklarifikasi kepada yang bersangkutan termasuk pemberi suapnya.
“Siapa yang menggelontorkan dananya, kami siap dikonfrontir,” pungkasnya.