PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ardi Restu Fauzi, 15, tak pernah bermimpi bisa diterima di SMAN 3, salah satu sekolah favorit di Purwakarta, Jawa Barat.
Ardi sempat putus harapan untuk bisa melanjutkan sekolah saat orang tua mengaku tak sanggup membiayai ke jenjang lebih tinggi. Ditambah nilai NEM Ardi pun rendah.
“Bapak bilang sudahlah Ardi kubur ambisimu untuk melanjutkan ke SMA. Bapakmu yang buruh kuli bongkar muat tak punya uang banyak untuk menyekolahkanmu,” ujar Ardi menirukan seruan bapaknya, di rumahnya, Rabu (12/7/2017).
Tapi tak disangka, keberuntungan menghampiri Ardi. SMAN 3 Purwakarta yang berada tepat didepan rumah kontrakan Ardi menawari agar siswa lulusan SMP Pasundan itu tetap bersekolah. SMAN 3 memberi alokasi untuk keluarga tidak mampu. Dan, Ardi pun diterima menjadi peserta didik baru di SMAN 3 Purwakarta.
“Alhamdulillah, saya senang sekali. Terima kasih SMAN 3,”ucap Ardi haru.
Kepsek SMAN 3 Purwakarta Hj Emma Sukmasih mengatakan, pihaknya memprioritaskan warga setempat tidak mampu untuk menyekolahkan anak disekolahnya.
“Pada PPDB online tahun ini kita menyelenggarakan seleksi akademik dan non akademik. Salah satunya dialokasikan 20 persen untuk warga setempat tidak mampu diantaranya siswa seperti Ardi ini,” jelas Emma.
Menurutnya, tahun ini gelombang peserta didik baru yang masuk ke sekolahnya 758 pendaftar dan keterima 360 calon peserta didik baru. PPDB online tahun ini kita menyelenggarakan seleksi akademik dan non akademik.