Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 11 Nov 2019 16:44 WIB ·

Pergantian Musim, Pemkab Purwakarta Antisipasi DBD


 Pergantian Musim, Pemkab Purwakarta Antisipasi DBD Perbesar

Purwakarta Post – Pemkab Purwakarta antisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD), dengan menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menyambut datangnya pergantian musim (kemarau ke hujan).

Mengingat, biasanya ancaman dari berbagai penyakit kerap bermunculan saat pergantian cuaca seperti itu. Salah satunya, penyebaran DBD.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menuturkan, dalam pengendalian dan pencegahan penyebaran DBD ini diperlukan upaya yang efektif.

Terlebih, penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk itu merupakan penyakit cukup serius dan termasuk kasus medis besar yang jadi perhatian utama beberapa negara berkembang.

“Hal yang paling efektif untuk pencegahan, itu harus bersifat antisipatif. Yakni, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Anne di Purwakarta, Minggu (10/11/2019).

Menurut Anne, penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu bukan hanya akibat faktor perubahan cuaca. Tapi, bisa juga akibat pola hidup masyarakat yang kurang sehat yang akibatnya menjadikan tubuhnya mudah terjangkit virus yang dibawa nyamuk tersebut.

Anne pun berpesan, untuk pencegahan penularan penyakit DBD bukan hanya cukup dilakukan dengan pengasapan (fogging). Karena, cara seperti itu hanya sebatas membasmi nyamuk dewasa, dan tidak sampai membunuh jentiknya. Tetapi pola hidup masyarakat terutama lingkungannya harus diperhatikan dengan baik.

“Intinya, mari kita galakan kembali bebersih dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat,” pesan dia.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Purwakarta, Meisera Pramayanti menambahkan, selama ini penyakit DBD jadi perhatian serius jajarannya. Mengingat, sejak tiga tahun terakhir jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Di 2017 lalu, jumlahnya mencapai 122 kasus. Kemudian, di 2018 meningkat jadi 226 kasus. Untuk 2019 ini, terhitung Januari hingga September sudah ada 492 kasus. Artinya, tiap tahun ada peningkatan,” ujar Maesera.

Dia menjelaskan, jika di rata-ratakan, setiap bulannya ada 10 orang yang terjangkit DBD ini. Menurut dia, kondisi ini dipicu faktor cuaca. Sehingga, dirinya pun menghawatirkan ada peningkatan kasus lagi saat pergantian musim nanti.

Terkait upaya jajarannya mengantisipasi hal itu, Meisera menambahkan, yakni dengan menguatkan peran petugasnya dan petugas di setiap Puskesmas yang ada. Salah satunya, meminta supaya mengintensifkan pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jalan Penghubung dan 4 Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Panyindangan Sukatani Purwakarta 

25 April 2024 - 19:27 WIB

Yuk Catat Meter Listrik Secara Mandiri Lewat Fitur SWACAM Di Apliksasi New PLN Mobile

25 April 2024 - 13:30 WIB

Dihari Pertama Pendaftaran PPK Untuk Pilkada 2024, KPU Purwakarta Catat 152 Orang Sudah Daftar

23 April 2024 - 20:19 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

19 April 2024 - 15:32 WIB

KPU Purwakarta Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS

18 April 2024 - 15:37 WIB

Cikao Park Purwakarta Diserbu Wisatawan di Libur Lebaran, Pengelola Tingkatkan Keamanan

13 April 2024 - 16:39 WIB

Trending di Purwakarta