PURWAKARTAPOST.CO.ID-Dalam rapat kerja daerah Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Bandung, pengurus dan kader mendeklarasi dukungan kepada Dedi Mulyadi.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapat dukungan kader untuk maju di plkada gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Dedi Mulyadi paling layak mendapat dukungan setelah kiprahnya membantu serta masyarakat Jawa Barat.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Dadang Nasser mengatakan tidak ada alasan bagi pengurus dan kader Golkar untuk tidak mendukung Dedi Mulyadi. Selain kader murni Golkar Dedi Mulyadi memili banyak peran membantu masyarakat Jawa Barat.
Hari ini kami putuskan, seluruh unsur kader dari PK, DPD, seluruh tokoh Golkar di Kabupaten Bandung untuk mendukung beliau menjadi Gubernur Jawa Barat,” tegas Dadang saat menggelar Rakerda Golkar Kabupaten Bandung di Hotel Sultan, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (8/4/2017).
Alasan lain pengurus dan kader Golkar Kabupaten Bandung mendukung Dedi Mulyadi adalah kedekatan sosiologis budaya ke-Sundaan. Dedi Mulyadi telah berhasil membangun Purwakarta dengan konsep Sunda yang terintegral dalam pembangunan.
“Selain survey, kami memiliki indikator lain yakni aspek sosiologis masyarakat kami yang kental dengan kesundaan. Kang Dedi di Purwakarta menerapkan kesundaan itu dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan sehingga wajar saja kalau kami mendukung,” ucap Dadang.
Cecep Suhendar ketua pelaksana Rakerda mengatakan dalam pleno Rakerda disepakati seluruh pengurus dan kader mendukung Dedi Mulyadi. Tidak ada nama lain yang diusung oleh Partai Golkar.
“Ini sudah kita sepakati dalam pleno, tidak ada nama lain yang muncul dari 1.200 pengurus dan ribuan kader yang hari ini hadir. Bagi kami, Kang Dedi Mulyadi harus menjadi Gubernur Jawa Barat,” jelas Cecep.
Dedi Mulyadi sendiri yang mendapat dukungan mengaku berterima kasih kepada kader dan pengurus. Menurutnya ada mekanisme partai yang harus dilalui olehnya sebelum mendeklarasi maju di Pilkada gubernur dan wakil gubernur Jabar 2018.
“Hatur nuhun, ini kan aspirasi saja, saya sendiri belum memutuskan, ada mekanisme partai yang harus kita jalani, nanti kan ada Rapimda Provinsi dan lain-lain. Saat ini, saya hanya fokus memberikan karya sosial yang bermanfaat untuk masyarakat,” jelas Dedi.
Soal Ridwan Kamil yang maju dan sudah deklarasi maju menurutnya sangat wajar dan bukan dianggap sebagai saingan. Pasalnya dia belum sama sekali memdeklarasi maju di Pilkada gubernur dan wakil gubernur Jabar 2018.
“Beliau mah kan sudah declare, jadi wajar bilang begitu. Saya mah kan belum, jadi saya tidak menganggap punya saingan sampai hari ini,” pungkasnya.