PURWAKARTAPOST.CO.ID-Selain rencana kerjasama penyediaan kebutuhan air ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengajak Pemerintah Kabupaten Purwakarta kerjasama dalam bidang peternakan. Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama mengutus Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Jaya menemui Bupati Purwakarta.
Direktur Utma Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma menemui Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi Sabtu (9/1/2016) pagi di Gedung Negara Pemkab Purwakarta. Marina lantas membicarakan perihal usulan kerjasama suplay kebutuhan daging warga DKI kepada Bupati Dedi. Dia juga bicara latar belakang kerjasama itu dibangun termasuk soal pemenuhan daging yang selama ini masih diimpor. Hampir 97 persen kebutuhan daging warga DKI masih diimpor karenanya Dia bermaksud bekerjasama dengan Pemkab Purwakarta dalam menyediakan daging.
Setelah selesai dibicarakan Bupati Purwakarta kemudian mengajak rombongan Dirut Dharma Jaya keliling Purwakarta, mulai ke pasar induk Cikopo, Kecamatan Sukasari sampai ke sentra peternakan Domba Garut-Purwakarta Desa Cileunca Kecamatan Bojong.
Selama menemui Bupati Dedi, Marina mengatakan awalnya Pemprov DKI berniat menggandeng Pemprov Nusa Tenggara Timur untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging warga Jakarta, namun niatan itu batal karena dirasa besar dari sisi biaya transportasi.
“Kami ke Purwakarta untuk melihat secara langsung wilayah yang akan dijadikan sentra peternakan, tadinya kami akan bekerja sama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur tetapi lebih logis bekerja sama dengan Purwakarta karena dapat memangkas cost distribusi,” jelas Marina kepada sejumlah wartawan.
Kerjasama bidang peternakan ini adalah kerjasama jangka panjang dan masif lantaran bila kerjasama ini berjalan setap hari Purwakarta mensuplai sebanyak 650 sampai 1000 ekor sapi ke Jakarta.
“Jujur saja selama ini 97 persen kebutuhan sapi untuk Jakarta itu disuplai melalui mekanisme impor” timpalnya.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan Pemkab Purwakarta siap melakukan kerjasama tersebut. Bupati memilih daerah di Kecamatan Jatiluhur atau Kecamatan Sukasari untuk membangun sentra peternakan Sapi.
“Kita sudah siapkan di daerah pinggiran danau Jatiluhur, cocoklah untuk peternakan sapi,” tutur Bupati Dedi.
Melalui kerjasama ini Dedi memastikan cost distribusi atau biaya distribusi akan lebih murah dan tak memakan waktu lama. Tentunya bisa memangkas harga daging sapi.
“Waktu tempuh Purwakarta – Jakarta kan tidak lebih dari dua jam, artinya
dapat menghemat waktu dan biaya distribusi, implikasinya harga daging
sapi akan lebih murah,” bebernya.
Pastinya menurut Dedi Purwakarta menjadi tempat yang tepat untuk peternakan hewan. Secara geografis pun lebih dekat dengan Jakarta.
“Letak geografis dan kondisi lingkungan di Purwakarta memang cocok untuk peternakan sapi dan domba,” pungkas Bupati Dedi.
