PURWAKARTAPOST.CO.ID – Kabupaten Purwakarta menelan pil pahit pada ajang perlombaat Pekan Olahraha Pemerintah Daerah (Porpemda) 2018.
Dari 15 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan di Kabupaten Karawang tempat dimana perlombaan itu berlangsung, atlet Purwakarta tidak satu pun berhasil meraih medali.
“Kita mengirimkan tiga cabor, yaitu futsal, tenis lapangan dan tenis meja, dari ketiga cabor itu kita gagal meraih medali,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Parawisata dan Kebudayaan (Disporparbud) Kabupaten Purwakarta, Iwan Kartiwan, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (5/12/2018).
Menurutnya, faktor pendukung untuk berprestasi pada Porpemda cukup minim. Salah satu alasannya yaitu ASN di Purwakarta yang mengikuti perlombaan tersebut tidak ada mantan atlet Cabor yang dilombakan. Sehingga cukup sulit meriah medali, berbeda dengan kota/Kabupaten lain.
“Tahun kemarin saja kita hanya meraih satu medali perunggu di Cabor futsal,” kata dia.
Meski begitu, lembaganya tidak tinggal diam, sejumlah upaya akan dilakukan demi nama baik Purwakarta di Jawa Barat (Jabar).
Pihaknya akan mengirimkan atlet Cabor Sumpitan dan Tarompah untuk Porpemda tahun depan. Karena menurutnya kedua Cabor tersebut memiliki peluang besar meraih medali.
“Saya yakin di Kabupaten/Kota lain tidak ada atlet unggulan di dua Cabor itu, jadi peluang meraih medali emas cukup besar,” ujar dia.
Diketahui, 15 Cabor yang di perlombakan dalam Porpemda tersebut yakni 11 Cabor umum dan empat cabang olahraga tradisional.
Cabor umum di antaranya tenis meja, tenis lapang, biliar, bulutangkis, golf, bola voli, gerak jalan, futsal, bola basket, senam, dan catur. Sedangkan, empat cabor tradisional yaitu tarompah panjang, tradisional hadang, tradisional egrang dan sumpitan.