Purwakarta Post – Sebanyak 3 sekolah di Kabupaten Purwakarta siap memberlakukan pembelajaran tatap muka perdana paska 5 bulan pembelajaran di rumah.
Ketiga sekolah itu yakni, SMPN 3 Bojong, SMP Satu Atap Parung Banteng dan SMPN 2 Tegalwaru. Ketiga sekolah itu diperbolehkan memberlakukan pembelajaran tatap muka setelah melalui tahapan yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, DR Purwanto mengatakan ketiga sekolah tersebut berada di zona hijau sehingga diperbolehkan membuka pembelajaran tatap muka.
“Ketiganya berada di kecamatan yang masuk dalam zona hijau,” kata DR Purwanto.
Meski diperbolehkan membuka pembelajaran tatap muka, tiga sekolah itu harus melewati tahapan panjang yaitu, mengajukan proposal kesiapan, mendapat izin dari tim gugus tugas tingkat desa hingga kecamatan, melengkapi dokumen persetujuan orang tua sisawa dan melakukan tes Swab untuk seluruh guru.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah mengatakan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka sekolah akan disurvey terlebih dahulu kesiapannya.
“Misalnya toiletnya harus bersih dengan rasio 1 toilet untuk 20 siswa, kemudian tiap kelas harus ada tempat cuci tangan, seminggu dua kali ruangan kelas disemprot disinfektan,” papar Sadiyah, Rabu (5/8/2020).
Selain itu pihaknya memastikan agar sekolah terkoneksi dengan Puskesmas bilamana ditemukan siswa dengan gejala seperti Covid-19.
Seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka diwajibkan menggunakan masker, dengan jumlah siswa rombongan belajar separuh dari umum yakni hanya 16 orang saja dalam satu ruangan.
“Untuk materi kurikulum tetap, hanya saja mungkin tidak full target seperti biasanya,” tuturnya.
Kepala SMPN 2 Tegalwaru memastikan saat ini masih dalam proses menyiapkan kesiapan pembelajaran tatap muka perdana di sekolahnya.