PURWAKARTAPOST.CO.ID – Bertempat di Gedung Disporaparbud Purwakarta, Jalan Purnawarman, sedikitnya 40 Desa mengikuti acara Bursa inovasi Desa (BID) 2018.
40 desa tersebut berkomitmen mereplikasi 50 inovasi yang meliputi bidang infrastruktur, ekonomi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditawarkan pada acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika mengatakan, BID merupakan ikhtiar dan langkah strategis yang digagas Kementerian Desa agar para pengambil kebijakan baik pusat maupun daerah mempunyai gambaran tentang perkembangan dan pembangunan desa.
“Hal ini harus disikapi positif oleh para aparatur desa. Mudah-mudahan setiap desa bisa menggali potensi desanya dengan maksimal sesuai dengan inovasi yang dipilihnya,” ujarnya usai membuka BID 2018.
Senada disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Purwakarta, Drs H Asep Suparman MM.
Ia mengatakan, setelah memilih menu yang paling sesuai dengan potensi desanya, maka desa tersebut harus berkomitmen menjalankan sesuai namanya, yaitu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang berorientasi profit sehingga bisa menambah pendapatan asli desa.
Menu inovasi yang ditawarkan, sambungnya, juga berasal dari desa. Ke-50 menu inovasi silakan direplikasi. Dipilih yang paling sesuai dengan potensi desa.
“Bahkan tiap-tiap desa bisa saling bertukar inovasi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Arief Syarief Hidayatullah
mengatakan, ada tiga jenis inovasi yang menjadi prioritas.
Ketiganya di bidang infrastruktur, ekonomi, dan SDM. Pihaknya berharap aparatur desa yang hadir dapat menyerap ide-ide yang ditawarkan pada Bursa Inovasi Desa 2018 ini.
“Tentu saja 2019 nanti bisa diimplentasikan sesuai potensi desa yang ada,” ujarnya.