PURWAKARTAPOST.CO.ID-Untuk menarik wisatawan Pemerintah Desa Babakan Kecamatan Wanayasa meluncurkan desa adat dan wisata berbasis kearifan lokal.
Peluncuran ini menandai pengembangan pembangunan desa selain pembangunan saran fisik sebagai penunjang dasar. Karenanya pemerintah desa setempat menganggap penting untuk pembangunan dua aspek sekaligus yaitu infrastruktur melalui dana desa dan pembangunan pariwisata desa.
Kepala Desa Babakan, Uci Sanusi mulai menggarap sektor pariwisata desa yang berbasis budaya kearifan lokal dan lingkungan. Terlebih Pemerintah Desa Babakan berharap dengan hadirnya dana desa masyarakat dapat membudayakan gotong royong. Gotong royong sebagai ciri khas masyarakat perkampungan menjadi cermin kekuatan mental.
“Sekarang ini, budaya gotong royong yang menjadi ciri khas urang lembur (desa) sudah hampir punah, seiring berjalannya waktu. Tapi kita Desa Babakan masih ada satu perkampungan yang masih memelihara adat kearifan lokal, yaitu di Kampung Bojong Loa,” jelasnya, Kamis (4/8/2016) saat peluncuran desa adat dan wisata di Aula kantor Desa Babakan.
“Terletak di pinggiran Desa Babakan RT 005 RW 002. Di kampung tersebut juga terdapat sumber daya alam yang terjaga yang potensial untuk wisata desa,” bebernya.
Uniknya di kampung tersebut masih berlaku pernikahan terjadi hanya di dalam warga kampung Bojong Loa. Yang juga unik adalah kenapa kampung ini disebut Bojong Loa lantaran warga setempat masih memelihara pohon yang menjadi simbol daerah yaitu, Pohon Loa.
“Di kampung tersebut warga masih menggunakan bahan bakar kayu bakar, dan melakukan gerakan belanja di warung tetangga,” timpalnya.
Warga Desa Babakan Agung mengapresi peluncuran kampung adat dan wisata oleh Pemerintah Desa Babakan. Program pembangunan di Desa Babakan selaras dengan program yang saat digalakan oleh Pemerintah Daerah Purwakarta.
“Kami setuju pemerintah desa kreatif memanfaatkan potensi desa, mudah-mudahan berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.