Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 3 Sep 2020 19:41 WIB ·

Bupati Purwakarta Resmikan Sekolah Satap Terimbas Proyek KCIC


 Bupati Purwakarta Resmikan Sekolah Satap Terimbas Proyek KCIC Perbesar

Purwakarta Post – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika meresmikan sekolah satu atap di Desa Malang Nengah yang terimbas proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

Sekolah Satu Atap (Satap) terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP) yang telah direlokasi di Desa Malang Nengah Kecamatan Sukatani.

Ia mengatakan, hal ini merupakan komitmen dari PT. KCIC , PT. BSBI dan PT. WIKA, untuk relokasi sekolah yang terkena imbas dari pembangunaan proyek nasional tersebut.

“Bangunan sekolahnya sangat representatif daripada unit sekolah yang sebelumya,” Ujar Anne saat meresmikan unit bangunan sekolah, di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Rabu (2/9/2020).

Menurutnya, bangunan tersebut akan di jadikan standar untuk sekolah lain agar menjadi standar yang sama dengan berbagai fasilitas yang ada.

“Diharapkan akan memotifasi anak-anak untuk belajar lebih giat lagi. Terkait masa pembelajaran disaat pandemi Covid-19, untuk sementara pemkab akan melihat situasi sesuai dengan zona, jika sudah hijau maka akan dilanjutkan kegiatan belajar dengan tatap muka,” ucapnya.

Menurut Direktur HR, LA dan Aset Puspita Anggraeni PT. KCIC, pihaknya mulai berproses pada bulan desember lalu, dan selesai beberapa bulan kemudian.

“Kita memulainya akhir tahun kemarin, pada bulan juli lalu sudah selesai proses pembangunan sekolah satu atap ini, dan kita sudah menyerahkan ke pemkab. Memang sudah sesuai dengan rencana, kita ingin menyiapkan unit sekolah ini sebelum masa pandemi selesai, sehingga nantinya anak-anak akan langsung bersekolah disini dan bisa beraktivitas belajar secara langsung, sehingga tidak ada proses pembangunan ketika mulai bersekolah,” Katanya.

Pihaknya ingin menunjukan, proyek KCIC ini sebetulnya meningkatkan fasilitas yang ada untuk masyarakat. Total 2 unit sekolah di Jawa Barat yang terimbas proyek kereta cepat ini.

“Di Purwakarta cuma 1 sekolah yang di relokasi. Kalau membangun ulang sebetulnya susah, namun karena memindahkan akibat adanya pembangunan kereta cepat ini, relokasi sekolah ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.

Ia menuturkan, adapun fasilitas penunjang di area sekolah tersebut, seperti fasilitas belajar, fasilitas olah raga.

“Sebetulnya ruang terbuka hijaunya sangat mengakomodir semua kegiatan, dan bisa menjadi percontohan untuk sekolah lainnya di Purwakarta,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ratusan Guru Honorer di Purwakarta Datangi Kantor DPRD Minta Diangkat Menjadi PPPK 

1 Maret 2024 - 00:32 WIB

Ratusan guru honorer di Purwakarta saat melakukan aksi damai di Kantor DPRD Purwakarta

Mahasiswa UPI Purwakarta Bantu Warga Realisasikan Memiliki Penampungan Bibit Ikan

25 Desember 2023 - 21:45 WIB

SMKN 1 Plered Purwakarta Sukses Selenggarakan Perlombaan Paskibra se-Jabar

25 Desember 2023 - 12:50 WIB

Istri Kepala Desa Wisudawan Tertua STAI Muttaqien 2023 

26 Agustus 2023 - 18:31 WIB

Wisuda ke XIII, STIE Muttaqien Purwakarta Lepas 197 Sarjana

26 Juli 2023 - 15:32 WIB

Kecurangan PPDB Bikin Bangkrut Sekolah Swasta?

24 Juli 2023 - 01:15 WIB

Trending di Pendidikan