PURWAKARTAPOST.CO.ID-Dihadapan Bupati Purwakarta, Jawa Barat Kepala Desa Cilandak Kecamatan Cibatu menyampaikan desanya dapat mengumpulkan satu rukun tetangga (RT) satu karung beras dari program beras perelek untuk kesejahteraan warga kurang mampu. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa program itu sebagai bentuk subsidi silang pangan untuk masyarakat tak mampu.
Hari Rabu (3/2/2016) pagi Bupati Dedi ikut serta dalam kegiatan gempungan pelayanan publik di Desa Cirangkong Kecamatan Cibatu, dihadiri kepala desa se kecamatan Cibatu. Di tengah kegiatan itu kepala desa menyampaikan perihal edaran gerakan beras Perelek. Di kesempatan itu Kepala Desa Cilandak, Dadang Zakaria menyampaikan pemerintah Desa Cilandak sudah menjalankan program itu dua tahun lalu. Hingga kini program beras perelek sudah efektif berjalan di Desa Cilandak dengan terkumpulnya satu karung beras selama sehari di setiap RT.
“Alhamdulillah sejak lama masyarakat desa kami mau berbagi, warga yang sudah mampu berbagi kepada warga yang kurang mampu, meski sedikit yang mereka kumpulkan tetapi besar manfaatnya karena dikumpulkan,” jelas Dadang dihadapan Bupati Dedi.
Menurut Dadang hingga kini pemerintah Desa Cilandak sudah dapat mengumpulkan satu karung beras sehari. Dari hasil pengumpulan itu ada yang dibagikan langsung dalam bentuk beras kepada warga yang membutuhkan ada juga dalam bentuk uang tunai.
“Dari satu karung beras yang terkumpul setiap hari itu, ada yang kami bagikan dalam bentuk berasnya, ada juga yang kami jual dahulu berasnya lalu uang hasil penjualan itu kami gunakan untuk kegiatan sosial seperti bangun mesjid dan santunan anak yatim,” jelas Dadang.
Bupati Purwakarta sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Gerakan Empati Penggunaan Bahan Pangan. Edaran itu berlaku per tanggal 1 Februari 2016 sejak ditandatangani Bupati Dedi. Menurutnya iuran beras warga tidak memberatkan tapi manfaatnya dirasakan masyarakat.
“Subsidi silanglah, 1/2 gelas sehari gak berat kok bagi yang sudah mampu,” tutur Bupati Dedi.
Dalam surat edaran itu juga Bupati Purwakarta menyertakan agar pejabat, pegawai, guru, kepala desa hingga ketua RT dan RW dihimbau menjalankan puasa selama dua hari dalam sepekan.
“Puasa bagi yang mampu menjalankan puasa itu kan baik untuk kesehatan, dari sana dapat berhemat bahan pangan juga karena kita mengurangi makan,” pungkas Bupati Dedi.