PURWAKARTAPOST.CO.ID-Kepengurusan Partai Golkar Jawa Barat menjadi Kepengurusan pertama yang dilantik oleh Ketua Umum Golkar yang baru Setya Novanto Rabu (1/6/2016) di Sentul International Convention Center Bogor.
Acara yang digelar secara meriah tersebut dijadikan momentum oleh Setya Novanto untuk melaunching salah satu program andalan Partai Golkar dalam rangka menghadapi Pemilu 2019. Program tersebut bernama “Satu Juta Kader”.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi saat dikonformasi sehabis acara mengatakan seluruh jajaran pengurus Golkar Jawa Barat dengan senang hati akan konsisten melaksakan program tersebut. Dedi sempat sesumbar bahwa Partai Golkar Jawa Barat dapat memenangkan semua gelaran Pilkada yang akan diselenggarakan Tahun 2017 mendatang dengan berbasis kader dan relawan yang ideologis tanpa berorientasi profit.
“Kami sudah targetkan Pilkada serentak tahun depan, Golkar Jawa Barat harus sapu bersih kemenangan. Sehingga gelaran Pilkada menjadi ajang pemanasan bagi seluruh kader Golkar Jawa Barat dalam menghadapi Pileg 2019 yang kami targetkan meraup 30%,” kata Dedi menegaskan.
Resep lain yang menurut Dedi efektif adalah Golkar Jawa Barat yang dia pimpin akan memiliki pola adaptasi yang baik dengan konstituen dan calon konstituen. Setiap DPD Kabupaten/Kota dapat memiliki cara dan ikhtiarnya masing-masing dalam rangka perekrutan kader dan relawan dengan memperhatikan kekhasan wilayah.
“Saya kira Golkar Jawa Barat harus mampu berbaur dengan masyarakat luas untuk meraih ketertarikan agar mereka mau menjadi kader dan relawan Partai Golkar. Jadi strategi dan taktiknya harus berbeda. Pertama agar sulit diketahui lawan, Kedua adalah agar identitas Golkar menjadi identitas kewilayahan,” kata Dedi menambahkan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam sambutannya mengatakan bahwa Partai Golkar yang ada di daerah harus mendorong kader-kader muda sehingga Golkar menjadi partai anak muda. Menurut Ketua Umum hasil Munaslub Bali ini, generasi muda memiliki akses terhadap teknologi informasi sehingga penyampaian pesan kampanye dapat lebih diefektifkan kesana.
“Generasi digital itu ada dimana-mana. Kita tidak pernah tahu partai apa yang mereka coblos di bilik suara. Tetapi minimal dengan memasuki dunia mereka kita mampu menggiring mereka pada tujuan yang kita inginkan yakni perubahan bangsa ini,” kata Ketum Setnov dalam sambutannya.
Setnov pun sempat mengingatkan posisi penting Jawa Barat sebagai kantong pemilih terbesar di Indonesia. Dia meminta Dedi secara langsung agar membuat Jawa Barat “Kuning” sebagaimana pernah dilakukan pada Tahun 2004 dimana saat itu Golkar dipimpin oleh Jusuf Kalla.
“Saya optimis Kang Dedi mampu melakukan itu. Karena Kang Dedi sudah mengerti betul karakter wilayah masing-masing kabupaten/kota di Jawa Barat,” pungkas Setnov.
