Menu

Mode Gelap

Politik · 31 Okt 2017 07:11 WIB ·

Dedi Mulyadi Menjawab Rekom DPP Golkar


 Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi saat menemani Siti Rokayah ibu asal Garut yang digugat anaknya sendiri di Pengadilan Negeri Garut, Kamis (13/4/2017) Perbesar

Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi saat menemani Siti Rokayah ibu asal Garut yang digugat anaknya sendiri di Pengadilan Negeri Garut, Kamis (13/4/2017)

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi secara resmi akan menjawab surat rekomendasi dukungan DPP Golkar kepada Ridwan Kamil melalui konferensi pers yang akan digelar Rabu 1 November 2017.

Jawaban sekaligus sikap politik Dedi Mulyadi akan menentukan dua arah dukungan kader soal surat rekomendasi.

Apakah Dedi Mulyadi akan menjalankan intruksi DPP Golkar atau sebaliknya. Keputusan Dedi Mulyadi ditunggu oleh banyak pihak di Jawa Barat tidak terkecuali kader Golkar. Pasalnya sikap politiknya akan menentukan dukungan jutaan kader Golkar. Begitupun soal langkahnya untuk maju mencalonkan gubernur Jawa Barat pada 2018.

“Yth Rekan2 Media, DPD Golkar Jawa Barat mengundang rekan2 untk menghadiri konferensi pers Pa Dedi Mulyadi/Ketua DPD Golkar Jawa Barat, berkaitan dg Pilgub Jabar, khususnya ttg Rekom DPP Partai.Golkar. Hari Rabu, 1 Nov 2017,  pukul 15.00 WIB, di Jl Maskumambang no 2, Bdg. Hatur Nuhun,” tulis pesan anggota Whatsapp Grup Pokja Pilkada, Selasa (31/10/2017).

Direktur Eksekutif Lingkar Studi Masyarakat (Lisuma) Indonesia, Saefudin Sei mengatakan secara pasti ada dua kemungkinan yang akan terjadi.

“Pertama berkaitan dengan maju tidaknya Kang Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Kedua bertahan atau tidaknya Kang Dedi di Golkar,” paparnya.

Selain itu menurutnya dukungan DPP Golkar ke Ridwan Kamil hanya akan membebani koalisi yang sudah dibangun Nasdem.

Faktanya lewat Nasdem, PKB dan PPP, Ridwan Kamil sudah cukup untuk memiliki tiket maju di Pilgub Jabar 2018.

Lebih disayangkan lagi bila keputusan DPP Golkar itu seratus persen dipengaruhi oleh hasil lembaga survei. Bahkan menurutnya lembaga survei posisinya malah lebih dominan dari ketua umum atau kader partai sekalipun. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada pertimbangan lain yang menguatkan bahwa hasil survei itu layak diputuskan.

“Atau memang ada upaya sistematis menjegal kadernya sendiri, tidak saja sebagai gubernur melainkan ke-Golkarannya,” paparnya.

Pastinya menurutnya dukungan DPP Golkar ke Ridwan Kamil tidak lebih manis buahnya daripada rekonsiliasi kader Golkar di Jabar. Imbasnya tidak saja Pilkada serentak 2018 melainkan Pemilu 2019 bagi Golkar.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Panwascam Bojong Pastikan Lakukan Pengawasan Secara Benar

2 April 2024 - 04:45 WIB

Belasan Anggota DPRD Ajukan Hak Interpelasi Terhadap Penjabat Bupati Purwakarta

28 Maret 2024 - 14:57 WIB

Belasan PAC PDIP Goyang Kandang Banteng Purwakarta

20 Maret 2024 - 18:57 WIB

Buka Pendaftaran Balon Bupati, DPC PKB Purwakarta Bentuk Desk Pilkada

18 Maret 2024 - 01:35 WIB

Irwan Siap Maju Pada Pemilihan Bupati Purwakarta

13 Maret 2024 - 21:19 WIB

Ada 3 TPS di Desa Sukatani Purwakarta Terancam PSU, Ini Alasannya

27 Februari 2024 - 13:47 WIB

Trending di Politik