PURWAKARTAPOST.CO.ID-Warga Kampung Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, NTB menyambut hangat Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Mereka tampak antusias karena Mantan Bupati Purwakarta tersebut datang membawa bantuan.
Sambutan antusias itu bukan tanpa alasan. Sejak pertama kali bencana gempa terjadi, belum ada tokoh nasional yang berkunjung ke pengungsian mereka. Hanya ada pejabat lokal yang sempat hadir dan memberikan bantuan.
“Kalau tokoh nasional belum ada yang datang ke sini. Pejabat di sini pernah ada hadir dan memberi bantuan. Ini Kang Dedi jauh-jauh dari Jawa Barat. Alhamdulillah, kami terbantu,” kata Adi (30) salah seorang warga.
Dalam kesempatan tersebut, warga memanfaatkan kehadiran Dedi untuk bercengkrama. Budayawan Jawa Barat tersebut selama ini memang dikenal low profile. Alhasil, nuansa kekeluargaan dan keakraban terlihat kentara.
Menurut Dedi, suasana tersebut diperlukan bagi warga yang sedang kesulitan karena terdampak bencana.
“Saya hadir membawa amanah bantuan dari warga Jawa Barat. Tadi sempat ngobrol-ngobrol, mereka terhibur. Sejenak bisa melupakan keluh kesah,” katanya.
Bantuan yang dibawa oleh Dedi Mulyadi merupakan hasil ‘udunan’ fraksi dan pengurus Golkar di Jawa Barat. Menurut dia, bencana gempa di Lombok merupakan duka bagi setiap anak bangsa. Sehingga, sudah bukan waktunya lagi berbicara tentang asal daerah.
“Ini duka bagi setiap anak bangsa. Tentu saja kita tidak boleh larut dalam duka itu. Kita harus mendorong agar warga Lombok dan sekitarnya bisa bangkit. Mereka harus kembali beraktivitas sebagaimana biasa,” ujarnya.
Menginap di Pengungsian
Sikap low profile yang ditunjukan Dedi Mulyadi membuat korban bencana tersebut merasa betah. Warga menawarkan agar dia menginap di tenda pengungsian. Dedi bahkan sempat menggendong salah satu balita anak korban gempa.
Khalid (29) tokoh pemuda setempat merasa heran atas sikap yang ditunjukan Dedi. Kata dia, biasanya seorang tokoh tidak kerasan berlama-lama tinggal di sebuah tempat pengungsian.
“Biasanya ada saja alasan untuk menolak. Ternyata beliau mau menginap bersama kami,” katanya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi membagikan ribuan paket sembako di tempat tersebut. Paket itu dibagikan secara merata kepada korban gempa yang membutuhkan stok bahan makanan. Bantuan beras dan makanan siap saji pun disimpan di dapur umum, tepat di belakang tenda pengungsian.