Purwakarta Post – Dua orang jemaah yang sedang melakukan itikaf di mushola Kolam Jaring Apung (KJA) Jatiluhur meninggal dunia setelah petir menyambar mushola KJA pada Jumat (27/12/2019) petang.
Keduanya yakni, Surianto (39) dan Sutejo (54) warga Pekanbaru, Riau.
Kronologi kejadian pada Jumat enam orang tersebut melakukan itikaf di Mesjid Al-Ikhlas Kampung Servis Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur.
Rombongan lalu berangkat ke Mushola Ar Rohmat di KJA Jona II Waduk Ir H Juanda Jatiluhur atas undangan dari pemilik kolam, Enjang.
Setibanya di KJA, kemudian rombongan melakukan shalat sunah dan doa kemudian tausyiah dilanjutkan dengan musyawarah amal di mushola yang berada di KJA.
Pukul 15.00 WIB hujan deras disertai petir turun lalu petir menyambar mushola keenam jemaah. Seketika seluruh orang yang berada di dalam mushola terpental.
Kemudian salah seorang jamaah Nuriman (39) yang juga tersambar petir bangun dengan posisi lemas melihat kondisi temannya Sutejo dan Surianto tergeletak.
Kapolres Purwakarta melalui Kapolsek Jatiluhur, Kompol Deni Hanafi mengatakan hanya dua orang yang meninggal dari enam orang yang tersambar petir.
“Ahmad dan Wiono terbangun, sedangkan Sutejo dan Surianto tidak terbangun. Sedangkan Hamzah merintih kesakitan karena mendapat luka bakar di tangan,” jelas Kompol Deni.
Korban tewas yakni Surianto terdapat luka bakar di bagian dada dan untuk Sutejo terdapat luka bakar di bagian kepala.
Para korban telah evakuasi. Dua korban yang meninggal dibawa ke masjid Al Muhajirin, Perum Usman, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta.
“Sedangkan untuk korban yang luka dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta,” pungkasnya.