PURWAKARTAPOST.CO.ID – Ratusan pedagang Pasar Rebo Simpang Sindangkasih, Purwakarta, menuntut pihak manajemen PT Surya Handa Perkasa untuk tidak lagi mengelola pasar tersebut.
Sebab, para pedagang menganggap pengelola tidak becus memperhatikan keadaan pedagang maupun kondisi pasar.
Hal tersebut dikatakan oleh Koordinator Himpunan Pedagang Pasar Simpang Purwakarta (HP2SP), Ahmad Jaelani disela melakukan aksi, Jumat (27/4/2018).
Oleh sebab itu, para pedagang pun melakukan aksi unjuk rasa di sekitar pasar. Menyuarakan keluhannya karena sering tidak dianggap.
“Pungutan terus dilakukan, tapi, kan, enggak ada saja perubahan. Malah makin rusak dan seperti tidak terawat,” katanya disela aksi demo.
Bahkan, unjuk rasa yang dilakukan itupun dipicu karena PT SHP sebagai pengelola, melakukan penyegelan kios pedagang.
Penyegelan sejumlah kios, dilakukan sebab para pedagang dianggap membangkang, dengan sengaja tidak membayar iuran.
Namun, hal itu dilakukan bukan tanpa sebab. Ahmad menyebut langkah tersebut dilakukan pihaknya, karena para pedagang telah tidak percaya pada pengelola.
“Ternyata SHP ‘minculak’. Jadi sempat disuruh bayar iuran Rp 10 ribu, tapi nantinya nambah jadi Rp 20ribu. Lama kelamaan, para pedagang, ya, jadi keberatan,” kata dia.
Penyegelan kios, menurut Ahmad yang juga kios dagangannya di segel, mengaku telah lama pintu kiosnya disegel.
Pihak pedagang pun merasa tidak menerima adanya intimidasi dan juga perlakuan secara sepihak oleh pengelola.
Ia mengatakan bahwa manajemen tidak lah pantas melakukan hal tersebut, sebab pedaganglah yang telah lama bertempat di pasar, bukan PT SHP.
“Sebelum ada SHP kesini, kami sudah jualan disini, tapi kenapa malah kami yang diusir dan melakukan penutupan sepihak,” pungkasnya.