Menu

Mode Gelap

Politik · 27 Agu 2018 17:10 WIB ·

Dedi Mulyadi Pastikan Golkar Solid Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019


 Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulaydi saat memberikan keterangan pers di sela Rapimda Partai Golkar Jabar di Karawang, Rabu (26/4/2017) Perbesar

Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulaydi saat memberikan keterangan pers di sela Rapimda Partai Golkar Jabar di Karawang, Rabu (26/4/2017)

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi menjamin tidak ada perpecahan di tubuh Golkar jelang Pilpres 2019. Menurut dia, Golkar tetap solid untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Hal itu ditegaskan Dedi usai beri’tikaf di Masjid As Salaf. Tepatnya, di Kampung Ciganea, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Senin (27/8/2018).

“Gak ada problem di Golkar mah, tetap solid dukung Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf,” kata Dedi.

Meski begitu, Mantan Bupati Purwakarta tersebut tidak menampik terjadinya dinamika di tubuh internal partai. Akan tetapi, dia memastikan bahwa dinamika tersebut hanya bersifat pemikiran, bukan gerakan yang terstruktur.

“Itu mah da dinamika politik biasa, hanya dinamika pemikiran di internal Golkar. Jadi, saya pastikan itu bukan gerakan,” ujarnya.

Dinamika yang dimaksud Dedi tidak terjadi tanpa sebab. Menurut dia, Golkar saat ini tengah kesulitan membangun dampak elektoral dari dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf.

Fenomena ini kata dia, harus disikapi secara serius oleh seluruh jajaran partai dari pusat sampai daerah. Pasalnya, salah satu lembaga survei merilis hasil survei yang menyebut Golkar hanya akan meraih 7,8% suara di Pileg 2019 mendatang.

“Fokusnya harus menaikan elektabilitas partai. Menurut lembaga survei, ada di angka 7,8%,”katanya.

Sebaran Insentif Elektoral

Menurut Dedi, Golkar tidak mendapatkan insentif elektoral dari Pilpres 2019. Jokowi menambah nilai elektoral untuk PDIP, Kiai Ma’ruf menambah nilai elektoral PPP dan PKB. Sementara nilai elektoral Partai Gerindra terkatrol pasangan Prabowo-Sandi.

Sebagaimana diketahui, dua tokoh kombinasi militer-pengusaha tersebut berasal dari partai berlambang kepala burung garuda itu.

“Akibat pencalonan Pak Jokowi kan PDIP diuntungkan. Pak Prabowo dan Pak Sandi menguntungkan Gerindra. Ada Kiai Ma’ruf yang menambah nilai elektoral PPP dan PKB. Karena itu untuk Golkar, kini fokusnya untuk elektabilitas partai,” ucapnya.

Secara teknis, Dedi mengatakan seluruh stakeholder Partai Golkar tengah fokus memenuhi keinginan publik. Artinya, tidak lagi mendompleng isu Pilpres 2019.

“Komitmen dukungan kita secara penuh sudah disampaikan dan kita laksanakan. Di sisi lain, kita harus mampu membaca keinginan publik agar elektabilitas Partai Golkar terus meningkat,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bela Wong Cilik, Om Zein Resmi Daftar ke PDIP Purwakarta Maju Sebagai Calon Bupati 2024

20 April 2024 - 20:44 WIB

Panwascam Bojong Pastikan Lakukan Pengawasan Secara Benar

2 April 2024 - 04:45 WIB

Belasan Anggota DPRD Ajukan Hak Interpelasi Terhadap Penjabat Bupati Purwakarta

28 Maret 2024 - 14:57 WIB

Belasan PAC PDIP Goyang Kandang Banteng Purwakarta

20 Maret 2024 - 18:57 WIB

Buka Pendaftaran Balon Bupati, DPC PKB Purwakarta Bentuk Desk Pilkada

18 Maret 2024 - 01:35 WIB

Irwan Siap Maju Pada Pemilihan Bupati Purwakarta

13 Maret 2024 - 21:19 WIB

Trending di Politik