PURWAKARTAPOST.CO.ID-Puluhan masa gabungan badan otonom organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purwakarta mendatangi markas majelis dakwah Manhajus Solihin di Pasar Simpang Purwakarta, Selasa (26/4/2016).
Kedatangan warga NU ke markas Manhajus Solihin tiada lain untuk memprotes dan mengklarifikasi kaitan pelecehan terhadap Ketum PB NU, KH Said Aqil Siradj oleh jamaah Manhajus Solihin di media sosial facebook beberapa waktu lalu.
Postingan Manhajus Solihin yang mencaci pimpinan NU memicu reaksi dari organisasi di bawah naungan NU.
Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Purwakarta, Ramlan Maulana mengatakan kedatangan warga NU sebagai sikap protes atas ulah Manhajus Solihin yang memposting tulisan pelecehan dan kebencian.
“Sikap ini jelas keterlaluan. Makanya kita protes. Selama ini mereka kita diamkan. Tapi rupanya melunjak. Sayang Joban tidak ada di lokasi,” ujar Ramlan kepada media.
Kedatangan mereka juga sebagai upaya klarifikasi dan tabayun perihal postingan Manhajus Solihin. Agar yang bersangkutan mau mengklarifikasi dan meminta maaf kepada warga Nahdliyin dan masyarakat umum atas postingannya itu.
“Kita ingin tabayun saja. Bukan anarkis. Kalau mau anarkis, bisa saja kami lakukan sejak dulu,” tandasnya.
Pihak KBNU meminta pimpinan Manhajus Solihin Syahid Joban segera meminta maaf secara tersebuka kepada NU serta menghapus seluruh postingan yang berbau pelecehan atas Kiyai Said Aqil Siradj.
“Kita tunggu sampai besok siang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris PC GP Ansor Purwakarta, Wahyudin mengatakan sikap Manhajus Solihin yang selalu menyebar fitnah mengancam kesatuan umat dan bangsa. Karenanya dia tidak akan memberi ampun hingga pimpinan Manhajus Solihin meminta maaf kepada warga NU dan publik.
“Mereka menjanjikan tabayun ke NU. Kami tunggu sampai besok siang,” ujarnya.