Menu

Mode Gelap

News · 26 Jan 2018 10:23 WIB ·

Kakinya Membusuk Salipudin Dapat Perawatan, Dedi Mulyadi Tanggung Seluruh Biayanya


 Kakinya Membusuk Salipudin Dapat Perawatan, Dedi Mulyadi Tanggung Seluruh Biayanya Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Salipudin (27) sudah lima tahun tergolek lemas di sebuah ruangan bangunan bekas madrasah di Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Ia merupakan warga asli setempat korban kecelakaan lalu lintas yang sudah tidak memiliki sanak saudara.

Berdasarkan pantauan, keadaan pria tersebut tampak mengenaskan, susunan tulang di badannya tampak jelas terlihat karena kurus dan tidak terurus. Luka di kedua kakinya pun sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

Kondisi Salipudin diketahui oleh bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Usai menghadiri pengajian bersama Ustadz Soleh Mahmud, Bupati Purwakarta dua periode itu ditarik oleh dua orang pemuda untuk menengoknya.

“Ini Pak, kami minta tolong ada warga kami yang sudah lima tahun tinggal disini dan tidak bisa apa-apa. Kakinya sudah membusuk Pak. Kami minta tolong mohon dirawat,” jelas Bayu (35), salah seorang pemuda yang mengajak Dedi.

Salipudin sendiri pertama kali ditemukan warga di pinggir sungai dalam kondisi penuh luka. Ia mengalami kecelakaan di Bekasi bersama ibunya. Nahas, ibunya meninggal dalam peristiwa tragis tersebut.

Dedi tampak tidak kuasa menahan air matanya saat melihat kondisi Salipudin yang sebatangkara. Ia terbaring diatas papan bekas peti buah, tanpa mengenakan pakaian dan hanya berselimut selembar kain lusuh. Setelah dibujuk, akhirnya ia bersedia untuk dibawa ke rumah sakit.

“Iya, saya mau diobati,” ucapnya lirih.

Bukan Kasus Pertama

Menurut Dedi, kasus Salipudin bukanlah kasus pertama yang ia temui selama berkeliling di Jawa Barat sejak Tahun 2013. Dia berujar, kasus tersebut merupakan kasus kemanusiaan dan sudah tidak lagi mengenal batas wilayah.

Karena itu, pihaknya memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Salipudin selama maupun setelah perawatan.

“Kita bantu semua. Salipudin harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dia juga harus diberi rumah yang layak, tidak boleh ditempatkan disini, kasihan. Ini bukan kasus pertama di Jawa Barat,” jelas Dedi.

Sementara itu, Kepala Dusun setempat Yuesnadi mengatakan pihaknya pernah mencoba melaporkan kondisi Salipudin kepada Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Namun, lembaga pemerintah itu menolak menangani laporan tersebut karena kondisinya parah dan tidak memiliki keluarga.

“Kata dinas, tidak bisa mengurus kalau dalam keadaan sakit. Kalau sehat, baru mau mengurus, begitu katanya Pak. Makanya, kami urus sendiri saja,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sembari Bagikan Takjil, PLN Pamanukan Sosialisasikan Promo Ramadan

27 Maret 2024 - 15:40 WIB

Jasa Tirta II Siap Penuhi Kebutuhan Air di IKN

23 Maret 2024 - 16:35 WIB

PLN UP3 Purwakarta Melaksanakan Penyambungan Tambah Daya PT Leong Ayamsatu Primarona

22 Maret 2024 - 00:32 WIB

Sebanyak 2,1 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Melintas ke Tol Cipali Pada Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

21 Maret 2024 - 22:39 WIB

Dirut PLN Raih Penghargaan dari Menteri BUMN di Ajang BCOMSS 2024

18 Maret 2024 - 12:53 WIB

Subsidi Listrik Ke PLN Rp 75,83 Triliun, Wujud Negara Hadir Sediakan Akses Listrik Terjangkau Bagi Masyarakat Miskin

18 Maret 2024 - 12:47 WIB

Trending di Regional