PURWAKARTAPOST.CO.ID-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta membuat surat imbauan perihal pernyataan Forum Ulama Purwakarta (FUP) yang bernada provokatif dan diskriminatif politik.
Melalui surat imbauan yang ditandatangani Ketua MUI KH Jhon Dien dan Sekretaris MUI Yusep Solehudien, MUI mengajak agar ulama senantiasa menjaga kedamaian dan tidak provokatif. Berikut ini 6 poin imbauan MUI terkait pernyataan FUP:
1. Menghimbau kepada ulama/kyai/ustad ajengan untuk senantiasa menjaga suasana aman damai dan kondusif menjelang perhelatan termaksud agar proses demokrasi berjalan baik menghasilkan pemimpin yang amanah dan mampu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan di masyarakat.
2. Menghimbau agar sebaiknya ulama/kiyai/ustad/ajengan berada pada posisi berdiri dan mengayomi di atas semua kekuatan politik yang ada agar kesejukan dan keutuhan Ukhuwwah Islamiyyah dan Ukhuwwah Wathoniyyah dapat terjaga dan terawat dengan baik.
3. Terkait dengan adanya pernyataan dan aktifitas atas nama Forum Ulama Purwakarta (FUP) maka dengan ini MUI Kabupaten Purwakarta menyatakan bahwa secara organosatoris hal itu sama sekali tidak ada hubungan dan tidak ada kaitannya dengan MUI Kabupaten Purwakarta. Kalaupun ada sebagian kecil personil MUI yang ada di dalamnya itu lebih sebagai pernyataan atas diri pribadi masing-masing.
4. Menghimbau agar sebaiknya para pengurus MUI di semua tingkatan agar berhati-hati menghadapi dinamika politik Pilkada 2018 dan agar tidak mengungkapkan atau ujaran kebencian yang akan menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.
5. Secara kelembagaan MUI berdiri netral dan mengayomi di atas semua kekuatan politik yang ada.
6. Menghimbau kepada seluruh komponen umat agar terus menerua menggelorakan dzikir dan doa untuk kedamaian dan keberkahan bangsa serta menghasilkam pemimpin-pemimpin negeri yang amanah, iman dan takwa berakhlak karimah serta memiliki inovasi untuk kesejahteraan rakyat.