PURWAKARTAPOST.CO.ID – Rencana Aliansi Masyarakat Plered-Sukatani (AMPS) boikot jalan alteri Purwakarta – Bandung yang direncanakan pada hari sabtu (25/3/2017) mendatang batal. Menyusul adanya surat jawaban dari pihak jasa marga.
Pihak Jasa Marga menargetkan akhir bulan maret jembatasan Cisomang akan rampung terselesaikan sesuai perintah PUPR. Saat ini perbaikan jembatan Cisomang baru mencapai 50 persen.
PT Jasa Marga provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Deputy GM Traffic Managemen Andrie Koestiawan mengatakan, meski perbaikan belum menyeluruh namun, jembatan Cisomang sudah bisa dilalui oleh sebagian kendaraan besar. Bahkan, apabila sudah rampung terselesaikan pihaknya akan melarang kendaraan bermuatan overload. Tujuannya, tidak lain untuk mengantisipasi kembali terjadi kerusakan jembatan.
“Kita akan kerjasama dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan, akan melakukan penyeleseksian kendaraan bermuatan berat. Apabila bermuatan overload dilarang memasuki jalan tanpa hambatan ini,”katanya. Kamis (23/3/2017).
Ia menjelaskan, sesuai perintah menteri PUPR bahwa awal April 2017 jembatan Cisomang sudah dapat dilalui oleh semua kendaraan. Sehingga jalan lama akan kembali normal.
Saat ini, kata ia, total tiang pancang yang dipasang berjumlah sekitar 50. Bahkan, pihaknya masih mencari lapisan batuan breksi untuk meletakkan tiang pancang tersebut. Terlebih pilar P2 dengan P3 diikat dengan kolom baja (strutting) sepanjang 30 meter, dan pilar P1 dan P2 akan diberikan penguatan dengan pemasangan fiber reinforced polymer (FRP).
“Untuk kondisi tanah dalam kondisi aman, bahkan kami terus berupaya melakukan monitoring intensif menggunakan teknologi Robotic Total Station selama 24 jam, terutama saat musim hujan karena debit air dapat memberikan pengaruh pada pergeseran struktur jembatan,”katanya.
Selain itu, pihak jasa marga jabar berharap kepada semua elemen masyarakat agar bersabar hingga akhir bulan ini.
“Dalam pengerjaannya harus fokus, agar nantinya tidak kembali terjadi lagi keretakan, dan kami tidak henti-hentinya terus bekerja merampungkan jembatan ini,”tuturnya.
Sementara, koordinatir AMPS Alvigho Chandra mengaku, senang setelah mendapatkan penjelasan serta kepastian dari pihak jasa marga Jabar. Sebab, rencana dari boikot di jalan alteri tujuannya tidak lain ingin mendapatkan kepastian kapan pengerjaan jebatan Cisomang rampung terselesaikan.
“Yah kita lihat saja nanti akhir bulan, mudah-mudahan jembatan Cisomang benar-benar rampung terselesaikan,”singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak AMPS sebelumnya akan boikot jalan alteri Purwakarta – Bandung mulai dari Desa Cianting hingga Bendul. Namun, sebelum aksi itu dilaksanakan pihak perwakilan AMPS menggelar Musyawarah terlebih dahulu dengan pihak kepolisian di alua mapolsek Plered, yang hasilnya menempuh beberapa langkah elegan, salah satunya melayangkan surat kepada DPRD Purwakarta, Jasa Marga, puspida dan bakorwil.