PURWAKARTAPOST.CO.ID – Bawang impor kini mendominasi di sejumlah pasar. Mengingat harga bawang impor lebih miring di bawah bawang lokal. Terlebih, patokan pengiriman lancar mengakibatkan bawang impor tersebut kian marak dipasaran.
Salah satunya di Pasar Baru Citeko Kecamatan Plered misalnya. Banyak pedagang sayuran di pasar itu menjajakan bawang impor.
“Harganya murah bisa setengah dari harga bawang lokal,” kata Piat (35) salah satu pedagang pasar. Rabu (22/3/2017).
Piat menyebut harga bawang lokal berada dikisaran Rp.26000 perkilogram sedangkan bawang impor berada diharga Rp.20.000 Perkilogram. “Memang murah sih jadi banyak pengunjung lebih memilih bawang luar,” katanya.
Padahal lanjut dia, dari segi kualitas bawang merah lokal jauh dibandingkan bawang impor. Hal itu menurutnya, bisa dibedakan dari bentuk dan rasa. “Kalau bawang lokal seperti dari daerah Brebes baunya wangi ketika digoreng dan ada rasanya enak,” katanya.
Dominasi bawang merah asal luar ini terjadi lantaran harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan bawang lokal yang didatangkan dari Pulau Sumatera maupun Pulau Jawa.
Ditambah, para pedagang mengatakan, lancarnya pasokan ketimbang bawang lokal yang sering tersendat pasokannya, terutama jika kondisi cuaca tak menentu dan berpengaruh pada transportasi pengiriman.
Seperti diungkapkan pedagang Agus (40) pedagang lainya, dia mengaku sengaja berjualan bawang luar lantaran kesulitan mencari bawang lokal. Meski begitu dia menjelaskan, harga bawang kini turun dibandingkan beberapa bulan kebelakang.
“Dulu sempat tembus hargnya hingga 40 ribu perkilogram sekarang jadi Rp.20 ribu perkilogram,” Jelasnya.