PURWAKARTAPOST.CO.ID – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyiapkan bantuan sosial untuk korban perahu tenggelam di Bendungan Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta pada Kamis (21/12) kemarin.
Pemkab Purwakarta selain akan menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan korban yang dirawat di RS Bayu Asih, juga siapkan santunan bagi korban.
Biaya perawatan, pengobatan korban kami tanggung dan Pemkab juga siapkan santunan untuk mereka,” ujar Dedi di Pendopo Pemkab Purwakarta, Jumat (22/12/2017).
Seperti diketahui, keterangan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta menyebutkan, satu perahu membawa 14 orang dari Desa Tegal Datar Kecamatan Maniis menuju Pulau Pasir Tangkil di tengah danau, untuk memanen hasil kebun.
Sepulangnya mereka, di tengah danau, perahu yang mereka tumpangi tak mampu menahan beban belasan penumpang tersebut. 6 korban hilang dan sisanya selamat. Satu korban selamat bernama Elis (36) dirawat di RS Bayu Asih.
“Mereka tidak menggunakan perahu niaga, tapi perahu biasa nelayan di Bendungan Cirata. Maka kemungkinan besar mereka tidak dijamin asuransi kecelakaan. Maka, kami dari Pemkab Purwakarta siapkan santunannya,” ujar Dedi.
Menurutnya, selama ini perahu-perahu di Bendungan Cirata dan Jatiluhur kerap tidak mengindahkan standar keamanan. Termasuk menyediakan pelampung di perahu-perahunya karena menganggap selalu aman dan selamat.
“Selama ini disuruh pakai pelampung juga kan susah. Jadi kalau sudah ada kejadian ini mah mau enggak mau harus pakai pelampung,” kata Dedi.
Ia sudah meminta stafnya untuk menghitung jumlah pemilik perahu di Bendungan Jatiluhur dan Cirata untuk kemudian diberi bantuan pelampung. “Kami segera hitung perahunya berapa, pelampungnya tiap perahu butuh berapa. Kalau standar penumpang perahu biasa itu misalkan 5 orang, kami berikan pelampungnya sesuai standar kapasitas muatannya,” ujar Dedi.