Menu

Mode Gelap

News · 22 Mei 2018 17:15 WIB ·

Ini Konsep Dedi Mulyadi untuk Kesetaraan Perumahan di Jawa Barat


 Ini Konsep Dedi Mulyadi untuk Kesetaraan Perumahan di Jawa Barat Perbesar

PURWAKARTAPOST.CO.ID-Rumah-rumah warga di sekitar real estate kerap tergolong ke dalam klasifikasi tidak layak huni. Kondisi ini mengundang perhatian Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Menurut kader Nahdlatul Ulama tersebut, pemukiman sekitar real estate harus setara dengan kondisi real estate itu sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dedi Mulyadi saat memenuhi undangan warga Kota Bekasi. Tepatnya, warga Jalan Baru Prima, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi, Senin (21/5/2018).

“Ada kajian komprehensif yang sudah kami lakukan. Konsepnya, penataan kampung di seluruh Jawa Barat. Ini kami lakukan agar tidak ada kesenjangan antara perumahan elit dengan pemukiman warga di sekitarnya,” katanya.

Kajian tersebut menurut mantan Bupati Purwakarta tersebut mencakup berbagai fasilitas umum di sebuah perkampungan. Seperti, lapangan, taman, sungai dan jalanan umum.

Sama halnya dengan rumah warga, fasilitas umum tersebut harus setara dengan fasilitas di perumahan elit.

“Kesetaraan juga harus terjadi dalam hal fasilitas umum. Kita lakukan penataan rumah warga, kita juga lakukan penataan fasilitas umumnya. Sungainya kita tata, lingkungannya kita tata. Masyarakat setempat harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ujarnya.

Zonasi Wilayah di Pedesaan

Selain menata rumah warga di perkotaan, pemukiman warga di pedesaan dan pesisir turut menjadi perhatian Budayawan Jawa Barat tersebut.

Menurut dia, zonasi wilayah pedesaan amat penting menjadi referensi. Sebab, desa merupakan lumpung pangan bagi seluruh warga baik di pedesaan maupun perkotaan. Karena itu, lahan pertanian tidak boleh terganggu oleh pengembangan pemukiman.

“Zonasi harus konsisten dan dipatuhi bersama-sama seluruh stakeholder. Karena itu, di pedesaan kita atur agar pengembangan perumahan tidak boleh mengganggu lahan pertanian,” katanya.

Selain itu, perkampungan nelayan di pesisir utara Jawa Barat pun akan dilakukan penataan. Berdasarkan hasil observasi dirinya selama ini, mayoritas perkampungan tersebut juga terlihat kumuh.

“Di garis  pantai utara itu kita perbaiki perkampungannya, kita tata ulang. Para nelayan harus kita prioritaskan,” pungkasnya

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air

23 April 2024 - 20:04 WIB

Mampir ke PLN Pamanukan, Pemudik Asal Jakarta Ini Ceritakan Perjalanan 400 Km Naik Motor Listrik

23 April 2024 - 12:35 WIB

Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik, Pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik

8 April 2024 - 20:48 WIB

Terlibat Tawuran, Puluhan Anggota Geng Motor di Subang Diamankan Polisi

8 April 2024 - 02:36 WIB

Dianggap Menganggu Lalin, Polsek Pusakanagara Polres Subang Terpaksa Bubarkan Aktivitas Penyapu Koin di Jalur Pantura

8 April 2024 - 02:26 WIB

BPJS Kesehatan Buka Layanan Posko Mudik Lebaran 2024, Ini Fasilitas Yang Disediakan

5 April 2024 - 16:19 WIB

Trending di Regional