PURWAKARTAPOST.CO.ID-Rumah-rumah warga di sekitar real estate kerap tergolong ke dalam klasifikasi tidak layak huni. Kondisi ini mengundang perhatian Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Menurut kader Nahdlatul Ulama tersebut, pemukiman sekitar real estate harus setara dengan kondisi real estate itu sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dedi Mulyadi saat memenuhi undangan warga Kota Bekasi. Tepatnya, warga Jalan Baru Prima, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi, Senin (21/5/2018).
“Ada kajian komprehensif yang sudah kami lakukan. Konsepnya, penataan kampung di seluruh Jawa Barat. Ini kami lakukan agar tidak ada kesenjangan antara perumahan elit dengan pemukiman warga di sekitarnya,” katanya.
Kajian tersebut menurut mantan Bupati Purwakarta tersebut mencakup berbagai fasilitas umum di sebuah perkampungan. Seperti, lapangan, taman, sungai dan jalanan umum.
Sama halnya dengan rumah warga, fasilitas umum tersebut harus setara dengan fasilitas di perumahan elit.
“Kesetaraan juga harus terjadi dalam hal fasilitas umum. Kita lakukan penataan rumah warga, kita juga lakukan penataan fasilitas umumnya. Sungainya kita tata, lingkungannya kita tata. Masyarakat setempat harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ujarnya.
Zonasi Wilayah di Pedesaan
Selain menata rumah warga di perkotaan, pemukiman warga di pedesaan dan pesisir turut menjadi perhatian Budayawan Jawa Barat tersebut.
Menurut dia, zonasi wilayah pedesaan amat penting menjadi referensi. Sebab, desa merupakan lumpung pangan bagi seluruh warga baik di pedesaan maupun perkotaan. Karena itu, lahan pertanian tidak boleh terganggu oleh pengembangan pemukiman.
“Zonasi harus konsisten dan dipatuhi bersama-sama seluruh stakeholder. Karena itu, di pedesaan kita atur agar pengembangan perumahan tidak boleh mengganggu lahan pertanian,” katanya.
Selain itu, perkampungan nelayan di pesisir utara Jawa Barat pun akan dilakukan penataan. Berdasarkan hasil observasi dirinya selama ini, mayoritas perkampungan tersebut juga terlihat kumuh.
“Di garis pantai utara itu kita perbaiki perkampungannya, kita tata ulang. Para nelayan harus kita prioritaskan,” pungkasnya